Usai Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Langsung Kunker ke Manado

Setibanya di bandara, Jokowi dan Ibu Iriana disambut oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Nov 2017, 08:15 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2017, 08:15 WIB
20160905-Hadiri KTT ASEAN, Presiden Jokowi Tiba di Laos-Laos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersiap turun dari pesawat Kepresidenan Indonesia-1 setibanya di Bandara Internasional Wattay, Vientiane, Laos, Senin (5/9). Kehadiran Jokowi di Vientiane untuk mengikuti KTT ASEAN ke-28 dan ke-29. (Noel CELIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menghadiri KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana melanjutkan perjalanan menuju Manado, Sulawesi Utara.

Berdasarkan keterangan resmi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin‎, Rabu (15/11/2017), Jokowi tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara pada pukul 00.20 WIB, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Setibanya di bandara, Jokowi dan Ibu Iriana disambut oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Selanjutnya, Jokowi dan Ibu Iriana menuju hotel tempat menginap selama berada di Manado.

Di Manado, Jokowi akan membuka Kongres Trisakti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-20.

"Setelah itu Presiden akan kembali ke Jakarta dan diperkirakan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada Rabu sore hari, (15/11/2017)," terang Bey Machmudin.

 

Saat di KTT ASEAN

Saat di KTT ASEAN, Jokowi menegaskan, Korea Utara perlu segera menghentikan uji coba senjata berbahaya dan mematuhi seluruh resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

"Posisi Indonesia dan posisi ASEAN sudah sangat jelas terhadap situasi Semenanjung Korea," ujar Jokowi seperti dikutip dari Biro Pers Istana, Selasa 14 November 2017.

Jokowi juga menuturkan, stabilitas dan kesejahteraan rakyat di kawasan akan sangat tergantung bagaimana mengelola hubungan ASEAN Plus Three dan hubungan di antara 13 negara.

ASEAN Plus Three adalah kerja sama yang sangat penting dan strategis. Strategis dari segi politik dan strategis dari segi ekonomi.

"Dari segi politik dan keamanan, kita paham betul adanya titik-titik yang rentan ketegangan, antara lain Semenanjung Korea. Posisi Indonesia dan posisi ASEAN sudah sangat jelas terhadap situasi Semenanjung Korea," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Dari sisi hubungan ekonomi nilai strategis, hubungan ASEAN dengan Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok tidak perlu dipertanyakan lagi," imbuh Jokowi.

Saksikan video di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya