Pengungsi Gunung Agung Berharap Bantuan Logistik dan Kesehatan

Pengungsi letusan Gunung Agung di Bali berharap dapatkan bantuan logistik dan kesehatan dari pemerintah datang secepatnya.

oleh Rinaldo diperbarui 27 Nov 2017, 19:35 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 19:35 WIB

Fokus, Bali - Beberapa jam setelah Gunung Agung ditetapkan Awas, secara mandiri warga membangun tenda untuk tempat tinggal mereka selama berada di pengungsian. Warga berharap mendapat bantuan logistik dan kesehatan.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Senin (27/11/2017), kantor unit pelaksana teknis milik Dinas Pertanian Kabupaten Karangsem, sejak bencana Gunung Agung dialihfungsikan menjadi lokasi pengungsian bagi warga yang berada di kawasan rawan bencana.

Warga yang kembali mengungsi secara mandiri membangun pondasi tenda untuk tempat tinggal mereka selama berada di pengungsian. Baik pria maupun wanita bahu membahu membangun pondasi dari bambu yang berasal dari bantuan dana desa masing-masing warga.

Di lokasi terdapat ribuan warga yang berasal dari Desa Besakih, Desa Menanga, dan Desa Pempatan. Masing-masing tenda dihuni warga dari desa yang sama untuk memudahkan pendataan warga pengungsi. Para pengungsi pun mengaku kuatir akan dampak letusan Gunung Agung namun mereka mengaku pasrah.

Warga pengungsi meskipun mengaku menyediakan logistik mandiri, mereka berharap ada uluran pemerintah untuk bantuan logistik dan kesehatan mengingat banyak warga manula yang mengungsi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya