Liputan6.com, Jakarta - Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail mengaku sudah izin kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk ikut Pilkada 2018. Murad diusung Partai Nasdem untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Maluku.
"Yang melapor baru Pak Murad, yang lain belum," ungkap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Advertisement
Setyo mengatakan, Irjen Murad Ismail saat ini masih aktif sebagai anggota Polri meski telah resmi diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Maluku 2018. Apabila nanti diumumkan secara resmi oleh KPUD sebagai calon kepala daerah, maka Murad harus mengundurkan diri sebagai anggota kepolisian.
"Kalau sudah didaftarkan dan sudah ditetapkan sebagai bakal calon sudah langsung mengundurkan diri," ucap Setyo.
Setyo meminta kepada anggota Polri selain Irjen Murad Ismail lain yang berencana ikut maju dalam ajang Pilkada untuk segera mengajukan pengunduran diri.
"Itu imbauan, karena kami harapkan dia betul-betul fokus pencalonannya," tandas Setyo.
Sejumlah Nama Lain
Sebelumnya, sejumlah perwira tinggi Polri disebut-sebut akan banting stir ke dunia politik dengan maju sebagai calon kepala daerah pada 2018 mendatang.
Mereka di antaranya Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail, Wakil Kepala Lemdiklat Polri Irjen Anton Charliyan, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin, dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pauluz Waterpaw.
Murad Ismail telah resmi diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Provinsi Maluku. Sementara Anton Charliyan disebut-sebut akan diusung oleh PDI Perjuangan untuk Pilgub Jawa Barat. Untuk Paulus dan Safaruddin mereka rencananya akan maju pada Pilgub Papua dan Kalimatan Timur.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Advertisement