Prabowo Umumkan Cagub Gerindra di Pilkada Jateng Besok

Ada dua nama yang masuk bursa Cagub Gerindra di Pilgub Jawa Tengah.

oleh Ika Defianti diperbarui 12 Des 2017, 16:45 WIB
Diterbitkan 12 Des 2017, 16:45 WIB
Prabowo Sampaikan Materi di Conference on Indonesia Foreign Policy 2017
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan materi saat menjadi narasumber dalam Conference on Indonesia Foreign Policy 2017 di Jakarta, Sabtu (21/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mengumumkan calon gubernur untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2018. Pengumuman itu rencananya disampaikan di kediaman Prabowo di Kartanegara, Jakarta Selatan.

"Jadi Insya Allah Partai Gerindra akan mengumumkan calon gubernur Jateng besok jam 12.00 WIB," kata Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Siapa yang akan diusung Partai Gerindra, Andre masih enggan memberi penjelasan gamblang. Dia hanya mengungkap cagub Jateng dipilih dari terdapat dua nama kandidat.

Dua nama calon itu yakni, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan kader Gerindra Ferry Juliantono.

"Pengumuman resminya kan belum, enggak boleh lancang mengumumkan. Calon kita dua, salah satunya," jelas Andre.

Sebelumnya, pada 9 Desember 2017 Partai Gerindra telah mengumumkan untuk mengusung Mayjen Sudrajat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.

 

Batas Waktu untuk La Nyala

Sebelumnya, Partai Gerindra memberi deadline 10 hari kepada calon Gubernur La Nyalla Mataliti untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2018.

Mandat tersebut tertuang dalam surat nomor 12-0036/B/DPP-GERINDRA/Pilkada/2017, bahwa nama La Nyalla sebagai cagub Jatim sedang diproses oleh DPP Partai Gerindra. Karena itu selain diminta mencari mitra koalisi, La Nyalla juga diminta untuk menyiapkan kelengkapan pemenangan.

"Tembusan surat itu sudah kami terima Minggu, 10 Desember kemarin malam," tutur Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Hendro Subiaco saat dikonfirmasi, Senin (11/12/2017).

Salah satu poin isi surat juga menegaskan, jika La Nyalla tidak bisa melaksanakan tugas hingga 20 Desember, maka surat tersebut dianggap tidak berlaku.

Surat tersebut adalah tugas yang diperuntukkan secara pribadi kepada La Nyalla dan tidak melibatkan pengurus DPD Partai Gerindra Jatim.

"Sesuai isi suratnya, tugas itu untuk pribadi La Nyalla, bukan untuk DPD Gerindra Jatim," ujarnya.

Dengan 13 kursi di DPRD Jatim, Gerindra memang tidak bisa mengusung calon sendiri pada Pilgub Jatim. Ia harus berkoalisi dengan partai lain.

Partai paling terbuka untuk berkoalisi ialah Partai Amanat Nasional (PAN) dengan tujuh kursi. Partai Keadilan Sejahtera dengan enam kursi terbuka kendati ada kabar telah mendukung Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

Saat ini baru dua pasangan cagub Jatim yang mengemuka, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (sementara ini Demokrat, Golkar dan Hanura) dan Gus Ipul-Abdullah Azwar Anas (PKB-PDIP).

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya