Digoyang Gempa, RSUD Singaparna Evakuasi Pasien ke Luar Gedung

Ia menuturkan, evakuasi seluruh pasien tersebut merupakan prosedur operasi baku (SOP) RSUD SMC.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2017, 09:47 WIB
Diterbitkan 16 Des 2017, 09:47 WIB
Gempa Banyumas
Sejumlah pasien berada di halaman RSUD Banyumas, Jawa Tengah (15/12). Di Provinsi Jawa Tengah dan DIY, gempa dirasakan kencang sekitar 10-30 detik. (Liputan6.com/Pool/Mufied Majnun/Humas RSUD Bms)

Liputan6.com, Bandung - Seluruh pasien di Rumah Sakit Umum Daerah SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dievakuasi ke luar gedung usai gempa bumi berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) Jumat tadi malam.

"Jika terjadi bencana gempa, maka pasien harus dievakuasi ke luar gedung terlebih dahulu," kata pejabat RSUD SMC Singaparna Tasikmalaya Aang Hilmi di Tasikmalaya, Sabtu (16/12/2017) dini hari.

Ia menuturkan, evakuasi seluruh pasien tersebut merupakan prosedur operasi baku (SOP) RSUD SMC dalam menyelamatkan pasien ketika terjadi bencana seperti gempa.

"SOP-nya memang demikian," katanya seperti dikutip dari Antara.

Ia menyampaikan seluruh pasien sementara masih berada di luar gedung hingga situasi dinyatakan aman dari bahaya gempa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cek Bangunan

Gempa Banyumas
Suasana di ruang Hemodealisa atau cuci darah usai Gempa 6,9 SR di RSUD Banyumas, Jawa Tengah (15/12). Pasien Cuci Darah Dipindahkan ke Sejumlah Rumah Sakit di Purwokerto. (Liputan6.com/Pool/Mufied Majnun/Humas RSUD Bms)

Selain mengevakuasi pasien, kata dia, jajarannya memeriksa kondisi bangunan gedung untuk memastikan keamanannya apabila digunakan kembali.

"Sekarang masih dicek kondisinya, kalau aman, pasien akan kita pindah ke dalam ruangan lagi," ujar Aang.

Ia menambahkan, pihak rumah sakit merasa beruntung karena saat kejadian gempa tidak ada penanganan operasi.

"Beruntung, saat terjadi gempa tidak ada penanganan operasi," ujar Aang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya