PDIP Lirik Dedi Mulyadi-Anton Charliyan di Pilkada Jabar 2018

Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga menyebut salah satu kandidat partainya di Pilkada Jabar adalah Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Des 2017, 14:07 WIB
Diterbitkan 18 Des 2017, 14:07 WIB
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Liputan6.com/Abramena)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memiliki beberapa kandidat yang akan diusung sebagai calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar) 2018. 

Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga menyebut kandidat itu berasal dari PDIP dan ada pula dari pihak eksternal yang mempunyai kemampuan dalam bidangnya. Salah satunya, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

"Eksternal kita melihat memang ada dua yang cukup menonjol yaitu pak Dedi Mulyadi, Ketua DPD Golkar Jabar, dan Pak Irjen Anton Charliyan," kata Eriko saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (18/12/2017).

Sedangkan kandidat dari internal partai berlambang kepala banteng itu, salah satunya adalah Bupati Majalengka, Sutrisno.

Kandidat tersebut, lanjut anggota Komisi VI DPR RI itu, sudah berdasarkan pada komunikasi PDIP dengan tokoh-tokoh masyarakat di Jawa Barat. Termasuk soal Dedi Mulyadi.

Sebelumnya, pencabutan dukungan Golkar untuk Ridwan Kamil tertuang dalam surat berjudul "Pencabutan Surat Pengesahan Pasangan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat."

3 Faktor

Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi berpose untuk fotografer seusai menghadiri rapat internal pimpinan DPD Golkar Provinsi di Jakarta, Senin (20/11). Rapat digelar usai Ketua Umum Setya Novanto resmi menjadi tahanan KPK. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada surat yang diterima Liputan6.com, Minggu (17/12/2017), pencabutan dukungan untuk Ridwan Kamil dilakukan berdasarkan tiga hal. Pertama, berdasarkan surat DPP Partai Golkar nomor: R-485/Golkar/X/2017 tertanggal 24 Oktober 2017 tentang rekomendasi/pengesahan pasangan calon kepala daerah Provinsi Jawa Barat atas nama H Mochammad Ridwan Kamildengan Daniel Muttaqien.

Kedua, surat DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat nomor B: 116/Golkar/XII/2017 tertanggal 16 Desember 2017 tentang laporan Pilkada Jawa Barat.

Ketiga, petunjuk pelaksanaan DPP Partai Golkar nomor: Juklak-6/DPP/Golkar/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 tentang penetapan pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Wali Kota dari Partai Golongan Karya.

Surat tersebut ditandatangani Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Idrus Marham selaku Sekretaris Jenderal Partai Golkar.

Isyarat

Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi memberi keterangan usai rapat DPD Golkar Provinsi di Jakarta, Senin (20/11). Dedi berharap penahanan Ketum Golkar Setya Novanto menjadi momentum partainya untuk segera mencari pimpinan baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar M Sarmuji mengatakan, nama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berpeluang didukung partainya dalam gelaran Pilgub Jawa Barat. Dedi kemungkinan akan menggantikan posisi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang tidak lagi didukung Golkar sebagai cawagub.

"Dedi Mulyadi punya kemungkinan, punya peluang. Ya cukup besar peluangnya," ucap Sarmuji di sela-sela Rapimnas Golkar, di JCC Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Namun, Sarmuji menyerahkan putusan akhir pada mekanisme partai. Ia juga membocorkan sedikit peluang arah koalisi Golkar.

Sarmuji mengisyaratkan, Golkar akan menggandeng PDIP. Partai berlambang banteng bermoncong putih itu, kemungkinan besar tak akan mengusung Ridwan Kamil.

Bila keduanya bergabung, ada peluang nama kandidat baru yang mengapung jelang Pilgub Jabar.

"Ada kemungkinan kita bersama PDIP. Mengusung nama baru bersama partai lain, ada kemungkinan," tegas Sarmuji.

Sekjen Golkar Idrus Marham juga mengutarakan hal senada. Ia menyatakan nama kandidat di Pilgub Jabar dari Golkar masih terbuka. Dia juga menuturkan, hal tersebut akan dibahas nanti usai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

"Belum. Kita akan bicara nanti. Tentu semua terbuka ya," pungkas Idrus.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya