Tolak Poros Tengah, PAN Pilih Ipul atau Khofifah di Pilgub Jatim

PAN memastikan tidak akan abstain pada Pilgub Jatim 2018 dan akan mendukung salah satu pasangan calon yang ada.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 21 Des 2017, 07:22 WIB
Diterbitkan 21 Des 2017, 07:22 WIB
PAN Mendaftar ke KPU
Pengurus DPP PAN usai pendaftaran Pemilu 2019 di KPU Pusat, Jakarta, Jumat (13/10). PAN menjadi partai ketujuh yang mendaftar sebagai peserta Pemilu 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Surabaya - Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur memastikan pihaknya tidak akan membentuk poros tengah di Pilkada Jawa Timur 2018. Karena itu dalam waktu dekat, PAN akan menentukan dukungan kepada salah satu bakal pasangan calon yang sudah ada, yaitu Gus Ipul - Anas dan Khofifah - Emil.

"PAN sudah mengambil sikap, dan ini tidak akan berubah. Tinggal diumumkan saja dalam waktu dekat," ujar Bendahara Umum DPW PAN Jatim, Agus Maimun usai menghadiri acara Hari Kesetiakawanan Sosial (HKSN) 2017 di Makodam V Brawijaya, Rabu, 20 Desember 2017.

Menurut Agus, keputusan PAN menunda pengumuman sikap politik di Pilkada Jatim bukan tanpa alasan. Selain, menunggu dinamika politik yang berkembang, momen tersebut juga bagian dari strategi PAN.

"Ini masih ada waktu setengah bulan sebelum pendaftaran. Saat pilgub Jatim periode lalu, PAN memutuskan sikap sehari sebelum pendaftaran Pilgub Jatim di tutup. Dan itu tidak menjadi masalah,” kata anggota DPRD Jatim ini.

Terkait ajakan Partai Gerindra untuk mendukung La Nyalla Mattaliti, Agus menilai, peluang mantan Ketua Kadin Jatim itu bersaing dengan dua pasangan calon yang ada sangat berat. La Nyalla disebut-sebut bisa menjadi poros tengah dalam Pilgub Jatim. 

"Kami tetap menghormati Pak La Nyalla, beliau salah seorang tokoh yang konsisten," ucap dia yang juga Ketua Karang Taruna Jatim ini.

 

Pastikan Tak Abstain

20161227-la-nyalla-mataliti-HA1
Bakal Calon Gubernur Jatim La Nyalla Mattalitti. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Agus menegaskan, PAN tidak akan abstain pada Pilgub Jatim 2018 dan optimistis akan mendukung salah seorang pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

"Kalau abstain kami pastikan tidak, karena PAN komitmen di Pilgub Jatim," ujarnya.

Menurut dia, partai politik tidak seharusnya abstain pada proses demokrasi. Hal itu akan akan merugikan partai sendiri. 

Menurutnya PAN akan mengambil sikap tegas dengan menentukan pilihannya diantara dua pasangan yang sudah ada, yakni Gus Ipul-Mas Anas dan Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada yang akan berlangsung 27 Juni 2018 mendatang.

"Kami masih menunggu arahan DPP PAN untuk bersikap di Pilgub Jatim. Apakah mendukung dan mengusung Gus Ipul ataukah Khofifah," Agus menandaskan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya