Liputan6.com, Jakarta Menjaga kebersihan gigi dan mulut merupakan aspek penting termasuk bila dilihat dari sisi agama. Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menyampaikan ada hadist Nabi yang kurang lebih mengatakan, ‘Janganlah kalian masuk ke dalam Masjidku, orang yang baru makan bawang.'
"Artinya bersihkan dulu mulut sebelum masuk ke masjid. Masjid itu harus dijaga kebersihannya, karena dipadati banyak orang," kata Nasaruddin.
Baca Juga
Lalu, di bulan Puasa kerap muncul pertanyaan soal boleh atau tidaknya menggosok gigi. Terkait ini, Nasaruddin mengungkapkan bahwa menggosok gigi saat berpuasa diperbolehkan asal tidak ada air yang masuk lewat tenggorokan.
Advertisement
"Kalau memang mulut kita sangat bau saat mau pergi ke masjid, boleh sikat gigi tapi harus dipastikan tidak ada yang masuk ke tenggorokan," kata Nasaruddin dalam rangkaian edukasi dan layanan kesehatan gigi dan mulut di Masjid Istiqlal, 23 Maret 2025.
Bila melihat dari aspek medis, menjaga kesehatan gigi dan mulut di bulan Ramadhan memang hal mutlak yang perlu diperhatikan seperti disampaikan Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia drg. Usman Sumantri.
Usman menekankan bahwa sangat penting untuk menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang tepat. Mengenai waktu menggosok gigi bisa dilakukan setelah sahur dan sebelum tidur. Hal ini penting untuk mencegah masalah muncul pada gigi dan mulut.
Saat Puasa, Gigi dan Mulut Rentan Alami Masalah
Usman menuturkan pada saat berpuasa, gigi dan mulut lebih rentan menghadapi berbagai masalah, terutama bau mulut. Salah satu faktornya adalah berkurangnya produksi airliur karena asupan cairan yang jauh lebih sedikit daripada biasanya.
"Kondisi ini menyebabkan rongga mulut kering sehingga menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau mulut," papar Usman.
Selain itu, sisa makanan yang menumpuk saat sahur juga dapat menjadi sarang bakteri yang memperburuk masalah di area gigi dan mulut.
Advertisement
Alasan Selanjutnya
Lalu, makanan yang melekat lama di permukaan gigi dalam 8 jam akan terjadi fermentasi oleh bakteri sehingga bersifat asam tinggi yang akan merusak permukaan gigi.
Bila gigi dan mulut tidak dibersihkan, lanjut Usman, maka akan terjadi gigi berlubang dan bau mulut sehingga menimbulkan ketidaknyamanan, apalagi bila sedang berpuasa.
Edukasi tentang Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut di Bulan Puasa
Bau mulut dan masalah kesehatan gigi kerap menjadi perhatian bagi banyak orang yang menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, edukasi tentang pentingnya merawat kebersihan mulut tetap perlu digencarkan agar umat tetap nyaman beribadah tanpa rasa khawatir.
Sebagai bagian dari komitmen dalam mendampingi masyarakat dalam mencegah berbagai masalah gigi dan mulut, Pepsodent berkolaborasi dengan Masjid Istiqlal melakukan edukasi dan pemeriksaan gigi dan mulut lewat program ‘Ramadan Berbagi BerkaHHH, Mulut dan Hati Adem’.
"Di program ini, kami memberikan edukasi tentang pentingnya menyikat gigi dua kali sehari terutama saat puasa agar terhindar dari bau mulut, layanan perawatan gigi gratis, serta santunan,” kata Direktur Human Resources Unilever Indonesia Willy Saelan.
Lalu, di bulan Ramadhan 2025, 2,5 persen keuntungan hasil penjualan Pepsodent Herbal, Pepsodent Siwak dan Pepsodent Siwak Habbatussauda akan diberikan ke 1.500 anak yatim yang berkolaborasi dengan Masjid Istiqlal.
Advertisement
