Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengaku tengah fokus menjalin komunikasi dengan berbagai elemen di Partai Golkar. Meskipun partai berlambang pohon beringin itu berencana mengevaluasi dukungan untuk pilkada di sejumlah daerah.
"Ya tadi saya juga sudah ngobrol dengan teman-teman. Pada intinya, ini aspirasi macem-macem dan saya diminta tidak usah urusi itu," kata Emil usai acara Sewindu Haul Gus Dur di Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat 21Â Desember 2017 malam.
Baca Juga
Apabila nanti Golkar benar-benar mengevaluasi dukungan di Pilgub Jatim, Emil Dardak menyerahkan sepenuhnya ke bakal calon pasangannya Khofifah Indar Parawansa.
Advertisement
"Kami kembalikan ke ibu Khofifah. Arahan Bu Khofifah dan senior Golkar adalah teruskan sosialisasi dan konsolidasi di bawah," ucap Emil.
Selama belum ada keputusan dari Golkar terkait evaluasi dukungan, menurut Emil, dia bersama Khofifah akan terus menjalin komunikasi politik untuk Pilgub Jatim.
"Jadi buat saya selama belum ada arahan yang lainnya saya jalankan dulu saja sebaik-baiknya," tambah Emil Dardak.
Â
Belum Ada Perubahan
Sejauh ini, Emil mengaku belum ada perubahan soal dukungan dirinya dengan Khofifah untuk Pilgub Jatim, termasuk dari tim 9.
"Dari tim 9 suruh lanjut, ya sudah lah kita harus ikut. Karena pada awalnya kami ini menerima amanah jadi saya sampaikan juga amanah ini untuk mensukseskan ibu Khofifah dan mendampingi beliau," tandas Bupati Trenggalek itu.
Sementara pasangan Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2018, Khofifah Indar Parawansa yakin Golkar tidak akan mengalihkan dukungan politiknya.
"Insyaallah sudah tidak seperti itu, jadi dinamika yang terjadi kita terus komunikasikan dan Insyaallah posisi terakhir tidak seperti itu, Jadi Insya Allah tetap firm," kata Khofifah.
Advertisement
Permintaan Tinjau Kembali
Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, ada suara di partainya yang meminta calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempertimbangkan kembali keputusannya menggandeng Emil Dardak, sebagai wakilnya di Pilkada Jawa Timur 2018.
Menurut Nurdin, hal ini mengacu pada masukan DPD I Golkar Jawa Timur saat rapat pilkada hari ini.
"Ada saran-saran pendapat dan pandangan dari kawan-kawan DPD I. Kalau wakilnya, kita mengharapkan Ibu Khofifah bisa melakukan evaluasi dan pertimbangkan untuk pemenangan," kata Nurdin usai rapat di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (22/12/2017).
Mengingat sudah turunnya surat rekomendasi terhadap pasangan tersebut, Nurdin menjelaskan partai tidak bisa mengutak-atik keputusan. Namun, kata dia, saat ini Khofifah harus bisa mempertimbangkan suara DPD I Jatim untuk stabilitas.
"Kami menyerahkan kepada Ibu Khofifah karena kita tidak bisa melakukan intervensi, ini tidak hanya untuk pemenangan, tapi termasuk keberlangsungan stabilitas pemerintahan ke depan. Itu harapan Golkar," terang dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: