Nama Djarot Muncul di Pilkada Sumut, Apa Respons Megawati?

PDIP masih menimbang siapa kemungkinan calon yang akan mendampingi Djarot nanti.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 28 Des 2017, 13:02 WIB
Diterbitkan 28 Des 2017, 13:02 WIB
Megawati Soekarnoputri Sampaikan Kuliah Umum dalam Sekolah Partai PDI Perjuangan
Politisi PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengikuti kuliah umum Sekolah Partai di Depok, Jawa Barat, Selasa (12/12). 68 calon kepala daerah yang dididik untuk memiliki semangat tinggi dalam membangun daerah dan cinta tanah air. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Djarot Saiful Hidayat muncul dalam penggodokan nama calon gubernur untuk bertarunng di Pilkada Sumatera Utara. Lalu, apa respons Megawati Soekarnoputri?

"Responsnya baik. Respons ibu kan selalu memberi ruang agar kita berdiskusi dan argumentasi," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (28/12/2017).

Nama Djarot beberapa kali muncul dalam rapat yang digelar internal PDIP. Rapat itu membahas siapa calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diajukan di pilkada serentak tahun depan. Rapat itu dihadiri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Iya dihadiri Ibu, dan nama Mas Djarot itu menjadi calon yang dipertimbangkan. Jadi setiap rapat DPP nama Mas Djarot muncul untuk kita pertimbangkan di Sumatera Utara, spontanitas gitu awalnya," kata Hendrawan.

Anggota Komisi XI DPR ini berujar, selain tengah menggodok Djarot untuk maju di Pilkada Sumatera Utara, partainya juga tengah menimbang-nimbang siapa kemungkinan calon yang akan mendampingi Djarot nanti.

"Tentunya kita juga mempertimbangkan nantinya siapa wakilnya Mas Djarot, itu harus sosok yang kuat dan ingat kita tidak kekurangan kader di Sumut, banyak. Nah ini juga kita masih pertimbangkan terus," ujar Hendrawan.

Menyukai Kehadiran Djarot

Djarot Tinggalkan Balaikota
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersama istri Happy Farida saat perpisahan dirinya di Balaikota DKI Jakarta, Minggu (15/10). Pelepasan Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 berlangsung meriah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Wakil Sekretaris Jenderal Ahmad Basarah mengatakan, alasan mantan Gubernur DKI Jakarta itu diusulkan jadi calon gubernur Sumut karena masyarakat di sana banyak menyukai kehadirannya.

"Masyarakat Sumut yang secara kultural pada umumnya masyarakat yang nasionalis religius, sangat menyukai figur kepemimpinan yang membawa karakter nasionalis religius seperti Djarot Saiful Hidayat," kata Basarah dihubungi terpisah oleh Liputan6.com.

Bahkan, kata Basarah, beberapa kali hasil survei menunjukkan hasil positif.

"Beberapa laporan survei lapangan memang menunjukkan indikasi nama Djarot punya tren disukai masyarakat Sumut. Karena dianggap sebagai pemimpin yang berani menjadi benteng kebinekaan ketika memimpin sebagai Wagub dan Gubernur DKI Jakarta," jelas Basarah.

Meski demikian, resmi tidaknya Djarot maju di Sumut bergantung pada finalisasi Ketua Umum PDIP Megawati.

"Kita tunggu perkembangannya lebih lanjut dan finalisasi oleh keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan," Basarah memungkasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya