Koalisi Pejalan Kaki Minta Kebijakan Tata Ulang Tanah Abang Dikaji Kembali

Tata ulang kawasan Tanah Abang dinilai kurang efektif, Koalisi Pejalan Kaki meminta agar kebijakan tersebut dikaji kembali.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 30 Des 2017, 08:25 WIB
Diterbitkan 30 Des 2017, 08:25 WIB

Fokus, Jakarta - Sepekan setelah penataan kawasan Pasar Tanah Abang yang membolehkan PKL berjualan di sepanjang Jalan Jati Baru mendapat kritikan dari Koalisi Pejalan Kaki. Mereka menilai kebijakan baru yang digagas Pemprov DKI tersebut belum maksimal dan harus dikaji ulang.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Sabtu (30/12/2017), sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Pejalan Kaki, Jumat sore, 29 Desember 2017, melakukan aksi sosialisasi dan kampanye penggunaan trotoar agar tidak dikuasai oleh PKL di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kampanye dilakukan dengan aksi bisu dan membawa sejumlah poster bertuliskan imbauan. Para aktivis berjalan kaki dari depan pintu masuk Stasiun Pasar Tanah Abang hingga Pasar Blok G.

Koalisi Pejalan Kaki menilai, kebijakan baru Pemprov DKI tersebut harus dikaji ulang. Aktivis Koalisi Pejalan Kaki ini berencana menemui Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk berdiskusi, terkait permasalahan trotoar di Tanah Abang dan di sejumlah tempat lain di Jakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya