Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada di Menit Akhir, Kurang Dukungan?

Gus Ipul berencana mendaftar pada Rabu malam dengan didampingi cucu dari Presiden Soekarno, Puti Guntur Soekarno dan Ahmad Basarah.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 10 Jan 2018, 14:21 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2018, 14:21 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Sejak Rabu pagi, ratusan pendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak terus berdatangan di Kantor KPUD Jawa Timur, Jalan Tenggilis Barat, Surabaya, Jawa Timur. Khofifah–Emil yang didukung Partai Demokrat dan PKB dijadwalkan mendaftar pada pukul 11.00 WIB.

Sementara itu, Gus Ipul yang kemungkinan akan didampingi cucu dari Presiden Soekarno, Puti Guntur Soekarno atau Wasekjen PDIP Ahmad Basarah direncanakan akan mendaftar, pada Rabu malam.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Rabu (10/1/2018), Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar bersama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi datang ke Kantor KPU Jawa Barat di Jalan Garut Bandung dengan menunggang kuda, pada Selasa siang kemarin. Dua DM ini sebelumnya menggelar deklarasi di Gedung Sasana Ghanesa.

Di Semarang, Jawa Tengah, Gubernur Petahana Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Taj Yasin mendaftar di KPUD Provinsi Jawa Tengah dengan naik andong.

Pasangan dengan slogan Jateng Bergaya ini disambut sebagian massa pendukung yang sudah terlebih dulu berkumpul sambil diiringi musik rebanna dan kesenian tradisional. Setelah mendaftarkan diri, Ganjar dan Gus Yasin langsung menemui Kiai Maimun Zubair di Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Selasa malam.

Ganjar – Yasin yang didukung PDIP, PPP, Demokrat, Nasdem dan Golkar nantinya hanya akan berhadapan dengan pasangan mantan Menteri ESDM Sudirman Said dan Ida Fauziah yang didukung Gerindra, PKS, PNA, dan PKB. Siang tadi, keduanya baru mendaftar.

Dari Sumatera Utara, pasangan JR Saragih dan Ance Selian mendatangi kantor KPUD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgubsu 2018. Namun, KPUD mengembalikan berkas pasangan yang didukung Partai Demokrat, PKB, dan PKPI ini karena masih kekurangan tiga berkas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya