Liputan6.com, Jakarta - Khusyuk merupakan upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk fokus serta bersungguh-sungguh dalam melaksanakan sesuatu. Dalam sholat, khusyuk dapat dimaknai dengan mengerahkan seluruh pikiran dan hati hanya kepada Allah SWT.
Namun, tidak sedikit muslim yang sulit dalam mencapai khusyuk saat beribadah. Mungkin sebab faktor lingkungan, suasana yang tidak mendukung akan fokusnya beribadah atau hal dunia lainnya.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Padahal, khusyuk dalam beribadah kepada Allah SWT adalah hal yang sangat penting, terutama ketika melaksanakan sholat. Hal ini tercantum dalam Qur’an surah Al-Mukminun ayat 1 dan 2:
“Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin. (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya,”
Dilansir dari laman muslimahdaily.com, terdapat 5 tingkatan sholat khusyuk yang dijelaskan dalam kitab al-Wabil ash-Shayyib min al-Kalim ath-Thayyib. Dimanakah posisi Anda?
Saksikan Video Pilihan ini:
Tingkatan Khusyuk dalam Sholat
Ketika melaksanakan sholat, ada kalanya seseorang tidak fokus, terkadang juga keliru saat membaca surah atau menghitung jumlah rakaat sholat.
Pada kondisi tersebut, sholat yang dilaksanakan dengan tidak khusyuk hukumnya tetap sah. Apabila rukun dan syarat sholat tetap terpenuhi, maka sholatnya dihukumi terbebas dari kewajiban melaksanakan sholat.
Kondisi setiap muslim dalam beribadah kepada Allah SWT pasti berbeda-beda, salah satunya terkait urusan khusyuk menunaikan sholat. Hal ini, dapat dibedakan dari tingkat konsentrasi, kelalaian, hingga kondisi hati dalam mengingat Allah SWT.
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah mengelompokkan muslim dalam 5 tingkatan khusyuk dalam sholat yang terdapat pada kitab al-Wabil ash-Shayyib min al-Kalim ath-Thayyib.
Advertisement
1. Tingkatan Pertama
Tingkatan pertama merujuk kepada orang-orang yang menzalimi dan menelantarkan diri sendiri (az-zalim li nafsih). Tingkatan ini ditempati oleh orang-orang yang tidak menjaga kesempurnaan wudhunya, sholat yang tidap tepat waktu, dan tidak mengindahkan batasan-batasan serta rukun-rukun dalam sholat.
2. Tingkatan Kedua
Tingkatan kedua diperuntukkan bagi orang-orang yang memelihara waktu sholatnya, batasan dalam sholat, rukun sholat hingga wudhunya.
Namun, orang tersebut tidak bisa melawan bisikan jiwa dan pikirannya ketika sholat. Sehingga hal tersebut dapat mengganggunya dalam beribadah.
3. Tingkatan Ketiga
Tingkatan ketiga merujuk kepada orang-orang yang menjaga batasan dan rukun sholat. Ia senantiasa berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengendalikan segala gangguan yang menghampirinya.
4. Tingkatan Keempat
Tingkatan keempat dikhususkan bagi orang-orang yang apabila mendirikan sholat, ia senantiasa menyempurnakan hak-hak sholat, rukun-rukun sholat, serta batasan-batasan dalam sholat.
Seluruh perhatiannya tercurah untuk menunaikan sholat sesuai dengan ajaran syariat dan selalu berusaha untuk menyempurnakan ibadahnya.
5. Tingkatan Kelima
Tingkatan kelima adalah tingkatan tertinggi nilai khusyuk sholat seorang muslim. Pada tingkatan ini, seseorang yang mendirikan sholat sesuai dengan tingkatan keempat, tetapi ia kerap merasa diawasi oleh Allah SWT dan seolah-olah ia sedang memandang Allah.
Pada tingkatan ini, segala gangguan baik bisikan setan, pengalihan maupun rasa was-was yang hadir dalam jiwa seketika meredup dan tidak mengusiknya sama sekali. Bahkan, jarak tingkatan kekhusyukan sholatnya diumpamakan lebih jauh dibandingkan dengan jarak antara langit dan bumi.
Demikianlah 5 tingkatan khusyuk dalam melaksanakan sholat. Semoga kita senantiasa memperbaiki diri agar dapat mencapai pada tingkatan tertinggi dalam menunaikan ibadah kepada Allah SWT.
Advertisement
