Liputan6.com, Cilacap - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan, baik itu pada waktu siang atau malam harinya. Di bulan Ramadhan ini, muslim dianjurkan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
Di antaranya ialah melaksanakan sholat Tarawih dan Witir. Dalam melaksanakan dua sholat ini, sudah lazim kita ketahui dilakukan secara berjamaah.
Advertisement
Namun, jika telah melaksanakan sholat Tarawih dan Witir, apakah seorang muslim masih diperbolehkan melaksanakan sholat Tahajud?
Advertisement
Baca Juga
Pendakwah muda Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan jawaban gamblang atas pertanyaan ini.
Simak Video Pilihan Ini:
Anjuran Memperbanyak Sholat Malam
UAH menjelaskan terkait pelaksanaan sholat Tahajud di mana pelaksanaannya setelah kita melakukan Sholat witir yang merupakan penutup sholat malam (qiyamullail).
“Apakah di bulan Ramadhan boleh melakukan sholat malam sedangkan kita sudah Tarawih sudah witir?” terang UAH mengawali pembahasannya dengan pertanyaan sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @@alfatahibadah, Sabtu (22/02/2025).
“Ini barangkali ada dua persoalan yang berbeda, pertama tentang sholat malam," imbuhnya.
UAH menegaskan bahwa di bulan Ramadhan seorang muslim dianjurkan memperbanyak ibadah di malam harinya, salah satunya ialah melaksanakan sholat malam.
Advertisement
Bolehkan setelah Witir Sholat Lagi?
Menurutnya pelaksanaan sholat malam di bulan Ramadhan, baik dilakukan sebelum tidur atau setelah tidur disebut dengan sholat Tarawih. Hal ini disebabkan sholat itu dilaksanakan dengan penuh ketenangan, kenyamanan dan kebaikan.
“Di malam Ramadhan kita dianjurkan memperbanyak sholat malam, baik yang sifatnya qiyamullail yang dikerjakan sebelum tidur, ataupun kemudian bisa dikerjakan dengan Tahajud, yaitu sholat yang ditunaikan pasca anda tidur terlebih dahulu,”
“Dua hal ini bila dikerjakan di malam Ramadhan, sifatnya disebut dengan tarawih, yaitu sholat yang ditunaikan dengan ketenangan, kenyamanan dan kebaikan," paparnya.
Berkaitan dengan hukum melaksanakan sholat sunah di malam hari, termasuk di dalamnya sholat Tahajud, jika kita telah menunaikan sholat witir, maka UAH menjawab boleh. Hal ini didasarkan atas pendapat para ulama yang tidak melarangnya.
“Adapun terkait apakah boleh malamnya sholat lagi? Maka para ulama menyampaikan itu boleh dikerjakan,” terangnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
