Liputan6.com, Cianjur - Polisi masih menyelidiki penyebab putusnya jembatan gantung antardesa di Desa Pusakasari-Karyamukti, Kecamatan Leles, Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu malam, 3 Januari 2018. Diduga, jembatan putus akibat kelebihan kapasitas.
"Masih kami selidiki penyebabnya. Kami juga masih memeriksa saksi yang ada pada saat kejadian," kata Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, Minggu (4/2/2018).
Baca Juga
Beberapa saat sebelum kejadian, jembatan yang membentang di atas Sungai Cisokan itu dilintasi belasan warga dengan menggunakan 6 sepeda motor. Karena kelebihan beban, akibatnya tali sling putus dan kontruksi jembatan ambruk.
Advertisement
"Jembatan ditutup sementara sambil menunggu hasil penyelidikan," kata Soliyah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa jembatan putus tersebut, namun 11 orang warga luka-luka dan seorang kritis setelah terjatuh dari jembatan gantung sepanjang 58 meter itu.
Peristiwa tersebut bermula saat belasan warga Kampung Sikluk, Desa Karyamukti, hendak menyeberang jembatan menggunakan sepeda motor, usai mengantar kerabatnya berobat.
Korban sengaja memilih lewat jembatan ini karena jarak tempuh lebih cepat dibandingkan melewati jalan utama yang rusak.
Nahas, saat melintasi jembatan yang baru tiga minggu selesai dibangun ini tiba-tiba tali sling putus dan mereka jatuh ke sungai bersama sepeda motor yang ditumpangi.
Korban Tak Sadarkan Diri
Hingga saat ini, tiga korban yakni Didim (30), Muhidin (60), dan Jenal M (22) masih dirawat di Puskesmas Pusakasari, Kecamatan Leles. Sedangkan korban bernama Saep (48) dirujuk ke RSUD Pagelaran karena masih belum sadarkan diri akibat menderita luka berat di bagian kepala.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Â
Advertisement