Liputan6.com, Cianjur - Masyarakat Kampung Adat Miduana di Cianjur memiliki ritual khusus saat menjelang Ramadhan, namanya kuramasan, sebuah ritual mandi besar yang dilaksanakan oleh hampir seluruh masyarakat di kampung adat tersebut.
Mengutip dari Disbudpar Cianjur, tradisi kuramasan umumnya dilaksanakan di Sungai Cipandak, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tradisi ini bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok.
Proses pelaksanaannya dilakukan sejak pagi hingga waktu zuhur. Masyarakat di Kampung Adat Miduana biasanya melaksanakan tradisi kuramasan sehari menjelang puasa.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum dilaksanakan kuramasan, masyarakat mengawalinya dengan memanjatkan niat dan doa. Biasanya, pemimpin adat setempat akan menjadi pemimpin doa.
Selanjutnya, masyarakat turun ke sungai tanpa membuka pakaian. Masing-masing dari mereka pun mulai melaksanakan tradisi kuramasan.
Dalam prosesnya, masyarakat harus membasahi sekujur tubuh, mulai dari kepala hingga kaki. Hal ini merupakan simbol pembersihan diri secara menyeluruh.
Selain kuramasan, masyarakat juga melakukan kegiatan bersih-bersih sungai secara bergotong royong. Setelah membersihkan sungai, masyarakat akan berkumpul di tepi sungai untuk menikmati makan bersama. Kegiatan ini disebut dengan mayor.
Tradisi kuramasan menjelang Ramadan menjadi ajang untuk melihat kesiapan mental dan spiritual masyarakat dalam menyambut dan menjalankan puasa. Tradisi ini memuat nilai-nilai kehidupan, termasuk pentingnya membersihkan diri lahir dan batin sebelum berpuasa, perlunya memulai sesuatu dengan niat dan persiapan yang baik, serta munculnya rasa solidaritas dan peduli antarsesama.
Penulis: Resla