Liputan6.com, Jakarta - Rumah milik Abah Jajang beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial karena keindahannya yang unik pada 2023 lalu. Rumah yang berlokasi di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini menawarkan pemandangan air terjun Citambur yang dapat dinikmati langsung dari halamannya.
Meski tampil sederhana, suasana pedesaan yang asri dan udara sejuk di sekitar rumah ini justru jadi daya tarik tersendiri. Keindahan alam di sekitar rumah tersebut membuat banyak orang tertarik, bahkan ada yang menawar rumah tersebut sampai Rp2,5 miliar.
Advertisement
Namun Abah Jajang lebih memilih mempertahankan rumahnya karena kenyamanan yang ditawarkannya. Baginya, hunian yang berada di tengah alam ini adalah tempat terbaik untuk menghabiskan masa tua dengan tenang dan damai.Viralnya video rumah Abah Jajang di TikTok, membuat lokasi rumah ini berdiri, semakin dikenal luas. Lalu, bagaimana kondisinya sekrang dan apakah masih ramai dikunjungi?
Advertisement
Kini, rumah tersebut ternyata mulai ditata ulang dengan tambahan fasilitas agar lebih nyaman bagi wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alam sekitarnya. Dilansir dari akun TikTok @asepsukandar1477, Sabtu, 22 Februari 2025. Rumah Abah Jajang, tetap menjadi tujuan wisata yang menarik perhatian banyak orang.
Rumah tersebut awalnya hanya berupa rumah panggung dengan halaman luas dan pemandangan eksotis Curug Citambur. Kini, beragami fasilitas tambahan sudah dibangun untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Salah satunya adalah musala yang didirikan agar wisatawan bisa beribadah dengan lebih nyaman saat berkunjung.
Selain itu, terdapat saung yang memanjang untuk tempat duduk santai sambil menikmati camilan. Halaman rumah Abah Jajang yang dulu kerap dijadikan tempat mendirikan tenda kini tidak lagi bisa digunakan untuk camping atau berkemah. Sebagai gantinya, lahan khusus disediakan agar wisatawan tetap bisa berkemah dengan pemandangan yang tak kalah indah.
Penginapan yang Nyaman
Bukan itu saja, sebuah penginapan berbentuk rumah kayu sederhana juga telah dibangun di samping rumah Abah Jajang. Keberadaan penginapan bisa memungkinkan wisatawan yang ingin merasakan suasana malam di pedesaan untuk bermalam dengan nyaman.
Walaupun dilengkapi beberapa fasilitas baru, wisatawan masih bisa berkunjung tanpa dikenakan tiket masuk. Abah Jajang dan keluarganya tetap mempertahankan konsep wisata gratis bagi siapa saja yang ingin menikmati keindahan rumahnya dan pemandangan di sekitarnya.
Di tahun lalu, usai menolak menjual rumahnya yang berpemandangan Curug Citambur yang ditawar Rp2,5 miliar, dianugerahi penghargaan tokoh lingkungan dan ekonomi oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Pemerintah daerah memberi penghargaan untuk Abah Jajang sebagai tokoh lingkungan dan ekonomi atas keteguhannya tidak menjual rumah yang akhirnya jadi objek wisata di Cianjur yang pengelolaannya diserahkan pada warga sekitar sehingga membantu perekonomian desa," kata Bupati Cianjur Herman Suherman, dikutip dari Antara, Kamis, 8 Februari 2024.
Menurut Bupati, salah satu warga Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda ini berhasil mempertahankan potensi wisata yang dimiliki dengan tidak menjual rumahnya. Herman menyebut, harga rumah dan tanah seluas 800 meter di Kampung Rawadewa milik Abah Jajang sebenarnya bernilai tidak lebih dari Rp1 miliar.
Advertisement
Alasan Abah Jajang Pertahankan Rumah
Abah Jajang mempertahankan rumahnya karena ingin menambah saudara dari berbagai daerah yang akhirnya mendatangkan pemasukan baginya dan warga sekitar. Peningkatan ekonomi bagi warga sekitar disebut terasa sejak rumah Abah Jajang viral di media sosial pada 2022.
"Rumah Abah Jajang pernah dikunjungi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, petinggi TNI, dan tentunya wisatawan dari dalam dan luar negeri, seperti turis Australia, Arab Saudi, Abu Dhabi, hingga Mesir," ucapnya.
Seiring tingginya angka kunjungan, perekonomian warga sekitar disebut meningkat karena banyak rumah warga jadi homestay bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Pemkab Cianjur membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) khusus di rumah Abah Jajang untuk membantu pengelolaan potensi wisata di bawah pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur.
Abah Jajang mengatakan bahwa semula, ia mempertahankan rumah tersebut agar memiliki banyak saudara dan memanjangkan tali silaturahmi dengan setiap wisatawan yang datang. "Kalau yang menawar sampai sekarang masih ada, bahkan ada yang menaikkan harga lebih dari Rp2,5 miliar," akunya.
Halaman Rumah Abah Jajang
Namun, ia bertekad tidak akan pernah menjual rumah dan tanah yang diviralkan cucunya di media sosial itu, karena sudah jadi pusat perhatian wisatawan dan pusat perekonomian baru di Kecamatan Pasirkuda. Faktanya, ketenaran ini datang dalam kondisi tidak selalu mulus.
Konten memperlihatkan halaman rumah Abah Jajang yang tidak lagi berumput hijau dan jauh dari kesan asri sempat beredar luas di jagat maya, mengundang komentar pro kontra warganet. Hingga pada akhir tahun lalu, kondisi terkini rumah Abah Jajang kembali jadi sorotan setelah video yang diunggah akun TikTok, @aipputraa, jadi viral.
Rekaman berdurasi 28 detik itu memperlihatkan halaman rumah yang kembali asli, dengan tenda berdiri di sana. Nuansa itu selaras dengan hijau belukar dan pepohonan yang membingkai lanskap air terjun di kejauhan. Klip tersebut sudah mencatat hampir 10 juta penayangan saat artikel ditulis pada 9 November 2023.
Di kolom komentar, beberapa pengguna kembali mempertanyakan mengapa rumah tersebut enggan dijual sang pemilik. "Kayaknya kalau udah tua memang mikirnya beda. Maunya hidup sehari-hari tenang, cukup. Kalau dijual, nanti mau pindah ke mana?" kata salah satu warganet berspekulasi.
Advertisement
