Susuri Desa Batu Merah Ambon, Jokowi Disambut Antusias Warga

Presiden Jokowi mengunjungi desa Batu Merah atau Red Stone di Ambon, Maluku, Rabu pagi ini.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 14 Feb 2018, 07:58 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2018, 07:58 WIB
Moch Harun Syah/Liputan6.com
Presiden Jokowi mengunjungi desa Batu Merah atau Red Stone di Ambon, Maluku, Rabu. (Moch Harun Syah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengunjungi Desa Batu Merah atau Red Stone di Ambon, Maluku, Rabu (14/2/2018) pukul 07.42 Wita.

Pantauan Liputan6.com, mengenakan kemeja putih dan setelan celana hitam, Jokowi tiba dan disambut oleh Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo dan warga Batu Merah.

Ratusan warga terlihat antusias dalam menyambut kedatangan orang nomor 1 di Indonesia itu. Mulai dari anak-anak sampai orang tua terus berteriak-teriak memanggil nama Jokowi. Mereka pun mengucapkan terima kasih.

"Pak Jokowi, Pak Jokowi. Terima kasih Pak Jokowi, terima kasih," teriak warga.

Sambil berjalan, Jokowi terus menyalami ratusan warga yang berjajar tadi. Tidak hanya ucapan terima kasih, puluhan Ibu-ibu warga desa juga mengacungkan jempol kepada Jokowi.

"Top, mantaap Pak Jokowi," ujar Ibu-ibu dengan logat bahasa Ambon yang dibalas senyum dan ucapan terima kasih dari Jokowi.

Jokowi pun menyusuri lorong Desa Batu Merah sambil menyalami warga dan melihat-lihat pemukiman dan aktivitas warga Desa Batu Merah.

Dapat Dana Padat Karya Tunai

Moch Harun Syah/Liputan6.com
Presiden Jokowi mengunjungi desa Batu Merah atau Red Stone di Ambon, Maluku, Rabu. (Moch Harun Syah/Liputan6.com)

Desa Batu Merah adalah salah satu yang mendapat dana desa untuk membangun desanya secara mandiri.

Menteri Eko mengatakan, sampai sejauh ini dana desa diberikan tepat sasaran. Program yang diklaim pertama di dunia ini, untuk mengajak warga menegelola dana yang dicairkan dari pemerintah pusat.

Dari sekian banyak desa, Batu Merah termasuk salah satu yang paling cepat menyerap anggarannya. Salah satunya untuk membersihkan sungai agar tidak menyempit atau pendangkalan sungai.

"Ini kan baik jadi pak presiden maunya tanpa pakai kontraktor lagi tapi langsung warga. Jadi mereka bangun desanya, menjauhkan dari banjir, kotor dan hidup sehat," ujar dia.

Untuk pembersihan ini totalnya Rp 296 juta dengan lama pekerjaan 28-30 hari, rata-rata warga yang turun langsung dibayar Rp 80 ribu sampai Rp 85 ribu/hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya