14 Jenazah Pendulang Emas Korban Pembantaian KKB Berhasil Dievakuasi

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membantai belasan orang pendulang emas di Yahukimo Papua.

oleh Katharina Janur Diperbarui 14 Apr 2025, 12:51 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2025, 12:51 WIB
Pendulang emas Yahukimo
Tim gabungan TNI mengevakuasi jenazah pendulang emas korban pembunuhan KKB di Yahukimo. (Liputan6.com/Katharina Janur/Satgas Damai Cartenz)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jayapura - Pembantaian pendulang emas di Yahukimo dan sekitarnya bertambah. Sebelumnya, tim gabungan Satgas Damai Cartenz 2025 menyebut ada 11 korban pembunuhan KKB di Yahukimo. Aksi pembantaian itu dilakukan pada 6 April 2025. Namun informasi tersebut baru terdengar oleh aparat keamanan pada 7 April 2025.

Sehari setelah kejadian, tim gabungan TNI Polri ke lokasi kejadian untuk evakuasi dan memastikan jumlah korban akibat peristiwa ini. Hingga hari ke-8 pencarian, tim gabungan justru menemukan 14 jenazah dari sebelumnya diinformasikan 11 jenazah korban pembunuhan KKB.

"Lokasi penemuan jenazah berbeda lokasi. Daerah pendulang emas berada di perbatasan antara Kabupaten Yahukimo dan Pegunungan Bintang," kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen. Pol. Faizal Ramadhani.

Hingga Minggu (13/4/2025), tim gabungan berhasil mengevakuasi 13 dari 15 jenazah yang ditemukan. Satu jenazah belum bisa dievakuasi karena cuaca buruk.

"Hari ini didapat informasi ditemukan satu jenazah lagi," kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, Senin (14/4/2025).

Berikut lokasi dari 13 jenazah yang ditemukan:

- 2 jenazah dari TKP Tanjung Pamali

- 5 jenazah dari dua titik di Kampung Bingki

- 3 jenazah dari TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo

- 1 jenazah dari TKP Muara Kum

- 1 jenazah dari TKP Kabupaten Pegunungan Bintang 

- 1 jenazah dari Area 33 pendulangan emas Yahukimo (akan dievakuasi esok hari dikarenakan cuaca)

Saat ini Tim Dokkes dan DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi 12 jenazah, yakni:

1. Wawan Tangahu, asal Dusun III, Kabupaten Bolmon Selatan, Sulawesi Utara, jenazah ditemukan di TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo.

2. Suardi Laode alias Kaswadi, asal Dusun III, Kabupaten Bolmon Selatan, Sulawesi Utara, jenazah ditemukan di TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo

3. Stenli Humena, asal Kampung Kalama Darat, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, jenazah ditemukan di  Muara Kum.

4. Yuda Lesmana, asal Kos Jalan Paradiso, Dekai. Jenazah ditemukan di Camp Muradala, Kampung Bingki.

5. Riki Rahmat, asal Desa Ranomolua Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenazah ditemukan di  Camp Muradala, Kampung Bingki.

6. Muhammad Arif, asal Kos Pemukiman Jalur II Dekai, jenazah ditemukan di  Camp Muradala, Kampung Bingki.

7. Safaruddin, asal Kos Pemukiman Jalur II Dekai. Jenazah ditemukan di  Camp Muradala, Kampung Bingki,

8. Abdur Raffi Batu Bara,  asal Kos Pemukiman Jalur II Dekai. Jenazah ditemukan di Camp Muradala, Kampung Bingki.

9. Stefanus Gisbertus, asal Desa Tala, Kabupaten Seram Barat, Maluku. Jenazah ditemukan di  Tanjung Pamali, Distrik Seradala, Pegunungan Bintang.

10. Zamroni, asal Dukuh Dulak Desa Gantungan, Kabupatan Tegal, Jawa Tengah. Jenazah ditemukan di  Tanjung  Pamali, Distrik Seradala, Pegunungan Bintang.

11. Ariston Kamma, asal Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan. Jenazah ditemukan di Pegunungan Bintang. (Jenazah sudah diserahkan ke  keluarga).

12. Rusli, asal Desa Buti, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Jenazah ditemukan di  Area 22 pendulangan emas Yahukimo.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani memastikan pencarian korban akan dilakukan semaksimal mungkin.

"Termasuk mengejar para pelaku dari KKB pimpinan Eltius Kobak dan menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama," jelasnya.

 

 

Ancaman Keamanan

KKB
Seorang pendulang emas yang berhasil selamat dari insiden pembunuhan KKB di pedalaman Yahukimo Papua. (Liputan6.com/ Dok Satgas Damai Cartenz)... Selengkapnya

Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige Renwarin mengambil langkah  preventif menyusul terjadinya kekerasan kepada para pekerja tambang di Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Dia  menginstruksikan tiga kapolres di Yahukimo, Asmat, dan Pegunungan Bintang untuk berkoordinasi dengan forkopimda dan para kepala daerahnya agar mengeluarkan edaran larangan keras terhadap aktivitas tambang ilegal. 

"Penambangan ilegal menjadi akar dari banyak permasalahan, termasuk konflik dan ancaman keamanan. Kami mendorong seluruh pihak untuk mendukung larangan keras ini," kata Patrige.

Konflik kekerasan yang terjadi kepada pekerja tambang ilegal tak hanya terjadi kali ini saja. Namun, dalam kurun waktu 3 minggu terakhir, Polda Papua mencatat terjadi  peningkatan kejahatan di wilayah pegunungan Papua, khususnya di Kabupaten Yahukimo dan Pegunungan Bintang.

“Insiden paling tragis adalah penyerangan oleh KKB terhadap pendulang emas,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya