Beras Impor Masuk, Mendag: Hanya untuk Cadangan

Beras impor asal Thailand masuk, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito menjamin beras hanya sebagai cadangan untuk menjamin ketersediaan beras.

oleh Rinaldo diperbarui 27 Feb 2018, 19:50 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2018, 19:50 WIB

Fokus, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito menggelar sidak ke gudang beras Bulog di Jakarta Utara. Beras impor asal Thailand tersebut tidak akan dijual ke pasar melainkan sebagai cadangan saja.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Selasa (27/2/2018), Enggartiasto memastikan semua beras impor masuk ke dalam gudang beras Bulog. Masuknya beras impor ditegaskan tidak ada hubungannya dengan petani karena Bulog akan terus melakukan penyerapan.

“Masuknya beras impor tidak akan ada kaitannya dengan petani. Ada atau tidak adanya beras impor, Bulog pasti akan menyerap gabah dan beras sesuai dengan instruksi presiden,” jelas Enggartiasto Lukita

Sementara itu, Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan impor beras dilakukan supaya pemerintah mampu memberikan jaminan kepada konsumen akan ketersedian beras. “Supaya pemerintah memberikan jaminan kepada rakyat bahwa konsumen tetap akan mendapatkan beras dengan harga terjangkau,” ungkap Djarot Kusumayakti.

Saat ini harga eceran tertinggi beras masih terbilang mahal yakni Rp 9.000 hingga Rp 10.000 per kilogram. Untuk beras premiun masih dihargai Rp 12.800 hingga Rp 13.600 per kilogram.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya