Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafie Rais memperkenalkan prototype becak listrik kepada masyarakat Jakarta. Becak listrik tersebut mulai diperkenalkan di kegiatan hari bebas kendaraan atau car free day, di Bunderan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Pantauan Liputan6.com Hanafi mengayuh becak yang dicat dengan nuansa putih biru itu dari Bundaran Patung Kuda hingga Balai Kota, Jakarta. Beberapa tim Hanafi mempersilahkan para pengunjung car free day untuk menaiki becak tersebut.
"Ayo mbak, mas boleh naik, apalagi buat foto-foto," kata salah seorang tim dari Hanafi pada Minggu (11/3/2018).
Advertisement
Sedangkan Hanafi menjelaskan becak listrik tersebut dapat digunakan secara dikayuh ataupun menggunakan dinamo yang dipasang di dekat pedal sepeda.
"Iya ini bisa (dikayuh) bisa gunakan dinamo ya," ucap Hanafi.
Hanafi menyatakan dinamo pada becak tersebut dapat menempuh jarak 40 kilometer dalam sekali mengisi daya. Untuk kecepatan, becak itu dapat digunakan dengan kecepatan maksimal 25 kilometer per jam.
"Untuk waktu pengisian daya itu 3 jam full," jelas Hanafi.
Keunggulan Becak Listrik
Prototipe Becak Listrik yang diinisiasi oleh Hanafi Rais sebenarnya tidak berbeda jauh seperti becak konvensional pada umumnya. Hanya saja, becak listrik ini hanya sedikit dimodifikasi untuk menempatkan dinamo di bagian bawah jok.
Sebenarnya apa kelebihan dari becak listrik ini ?
Hanafi menjelaskan beberapa kelebihan becak listrik itu. Pertama yaitu becak tersebut ramah lingkungan dan tidak membutuhkan bahan bakar minyak.
"Tingkat kebisingan rendah dan dapat memberdayakan masyarakat kecil," ucap Hanafi.
Tak hanya itu, Putra dari Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais ini menyebut becak tersebut mampu mengangkut beban hingga 250 kilogram.
Bahkan, becak yang dicat dengan nuansa putih biru itu juga didesain menggunakan rem cakram hidrolik.
"Baterainya hanya perlu di isi daya listrik selama 3 jam full. Sebab dinamo itu membutuhkan daya listrik sebesar 100 watt," kata Hanafi.
Hanafi mengharapkan sumbangannya ini dapat menjadi inspirasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengembangkan prototipe yang sama untuk becak-becak yang sudah ada sebelumnya.
Menurut dia, becak ini lebih baik diperuntukkan di wilayah perumahan dan tempat-tempat wisata.
"Kalau inisiatif saya ditindaklanjuti oleh Pemprov, becak ini bisa dijadikan contoh untuk memodifikasi becak yang sudah ada, bukan membuat becak baru," jelasnya.
Advertisement