Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan, hingga saat ini, tidak ada surat dari Partai Golkar yang mencopot posisi Mahyudin sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dan digantikan oleh Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto.
"Tidak ada. Enggak ada suratnya tuh, enggak ada, belum ada," tegas Zulkifli saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).
Baca Juga
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, menuturkan, mekanisme pergantian pimpinan MPR hanya bisa dilakukan ketika yang bersangkutan telah meninggal dunia, dipidana, atau mengundurkan diri.
Advertisement
Mengenai pengajuan dari partai, dapat dilakukan jika yang bersangkutan setuju untuk mundur.
"Ya boleh saja (kalau partai mengajukan), kalau dianya mau mundur. Kalau enggak mundur, enggak bisa," tutur Zulkifli Hasan.
Mengganti Mahyudin
Ketua Umum PAN tersebut enggan terlalu jauh mengomentari perihal itu. Untuk lebih jelasnya, ia meminta agar kabar tersebut ditanyakan langsung ke partai bersangkutan.
"Tanya Golkarnya deh jangan tanya saya. Tanya aja, mana suratnya gitu, belum ada," kata Zulhas.
Sebelumnya, Partai Golkar melalui fraksinya di parlemen, dikabarkan akan mengganti posisi Mahyudin dengan memasukkan Titiek Soeharto sebagai Wakil Ketua MPR.
Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh Ketua DPP Partai Golkar Yahya Zaini, Kamis, 15 Maret 2018.
Advertisement