Liputan6.com, Medan - Doli Sinomba Siregar digadang-gadang bakal melaju menjadi kandidat kuat sebagai Ketua Golkar Sumut 2025-2030. Mantan Wasekjend DPP Partai Golkar ini menegaskan siap mengemban amanah sebagai orang nomor satu di partai berlambang beringin Provinsi Sumut.
Doli menegaskan hal itu pada Jumat pagi, 20 Maret 2025, saat diwawancarai di sela-sela syukuran sederhana hari ulang tahunnya.
"Kita siap maju dengan dukungan DPP Partai Golkar, DPD II Golkar se-Sumut, serta kawan-kawan kader Golkar se-Sumut," tegas Doli Sinomba Siregar, yang merupakan paman dari Bobby Nasution, Gubernur Sumut saat ini.
Advertisement
Baca Juga
Doli yang merupakan Anggota Fraksi Golkar Sumut 2014-2019 itu menekankan, Partai Golkar ke depan harus solid sampai ke tingkat kelurahan, serta kelompok di akar rumput
"Golkar sebagai partai tengah, merupakan partai yang berpengalaman. Soliditas jadi modal untuk menahkodai organisasi Partai Golkar ke depan," ungkapnya.
Doli juga berujar, pemimpin di Partai Golkar Sumut harus orang yang sadar soal menjadi pemimpin. Karena, saat menjadi pemimpinadalah orang yang memimpin, dan juga dipimpin.
"Tertib berorganisasi salah satu kunci menahkodai partai sebesar Golkar," tegasnya.
Sebelumnya Doli Sinomba Siregar digadang-gadang menjadi kandidat kuat Ketua Golkar Sumut. Selain nama Doli, ada juga nama Bupati Labuhan Batu Utara (Labura) Hendri Yanto Sitorus, Anggota DPRD Sumut, Irham Buana Nasution, serta Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian.
Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sumut direncanakan dilaksanakan paling lama pertengahan tahun ini.
Simak Video Pilihan Ini:
Kata Kader Senior
Menjelang Musda, perhelatan politik di internal Partai Golkar Sumut disebut-sebut sedang memanas. Sejumlah kader senior menyebutkan beberapa nama yang dianggap layak maju menjadi pucuk pimpinan partai brlambang pohon beringin.
Sebelumnya mencuat kabar soal 15 nama kader yang dianggap layak memimpin Partai Golkar Sumut. Namun kader senior Partai Golkar Sumut, Rolel Harahap menyebut, kandidat kini mengerucut menjadi 4 nama.
Selain Musa Rajekshah, nama lain yang disebut Rolel yakni mantan Wasekjend DPP Golkar, Doli Sinomba Siregar, Bupati Labura Hendri Yanto Sitorus, Anggota DPRD Sumut, Irham Buana Nasution, serta Bupati Batu Bara, Baharudin Siagian.
"Bila dari kalangan pengusaha punya waktu dan bisa fokus karena sedang tidak menjabat di pemerintahan, ada nama Doli Sinomba Siregar. Beliau pernah DPRD Sumut, Pengurus Golkar Sumut, dan Wakil Sekjen DPP Partai Golkar. Beliau ini paman dari Gubsu, Pak Bobby Nasution," ungkap Rolel, Selasa, 18 Maret 2025, di Medan.
Kemudian, sambung Mantan Ketua Golkar Tanjung Balai itu, nama Bupati Labura, Hendri Yanto Sitorus, juga patut dikedepankan.
"Hendri Yanto merupakan kader yang saat ini menjabat di pemerintahan. Juga patut dikedepankan," sebut mantan Ketua KNPI Sumut itu.
Nama kader senior Golkar lainnya adalah Irham Buana Nasution. Irham pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Sumut, dan merupakan politisi kenyang pengalaman, baik di kepartaian maupun penyelenggara Pemilu pernah menjadi Ketua KPU Sumut 2 periode.
"Nah, terakhir ada birokrat yang baru jadi politisi, Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian. Dia ini bisa maju kalau dapat Diskresi dari Ketua Umum Partai Golkar, karena terhalang syarat lima tahun sebagai kader. Sama waktu dulu, untuk maju Musa Rajekshah juga dapat Diskresi," Rolel mengungkapkan.
Advertisement
Sudah Pernah Berdiskusi
Rolel yang juga Ketua LPM Sumut itu mengaku sudah pernah berdiskusi dengan nama-nama tersebut, kecuali dengan Hendri Yanto Sitorus.
"Hasil bicara saya dengan Pak Doli, Pak Irham, dan Pak Bahar satu persatu, saya tangkap kesan mereka bersedia maju. Kalau Hendri Yanto, info dapat dari ayahnya, Haji Buyung Sitorus, yang sedang menjajaki kemungkinan peluang. Itu pun untuk akurasinya silakan tanya langsung," bebernya.
Terkait peluang Musa Rajekshah kembali memimpin Golkar Sumut, Rolel yang sudah 34 tahun bergolkar itu menguraikan pandangannya.
"Memang benar di masa kepemimpinannya Golkar Sumut mengalami kenaikan perolehan kursi. Namun, mengenai kepatuhan berorganisasi, DPP Partai Golkar punya catatan tersendiri. Beberapa waktu lalu ada trouble dalam tanda kutip terhadap yang telah diputuskan DPP Partai Golkar soal Pilkada Batu Bara dan Ketua DPRD Sumut," ujarnya tanpa merinci lebih lanjut.
Musa Rajekshah Diklaim Masih Unggul
DPD Partai Golkar Sumut menjawab sejumlah dinamika tentang Musda partai pemenang Pemilu 2024 di Sumut ini. Sekretaris DPD Golkar Sumut, Ilhamsyah mengatakan, sampai saat ini DPP belum ada penjadwalan musda-musda, termasuk untuk Sumut.
"Biasanya, nanti ada surat yang disampaikan untuk jadwal. Insya Allah kami sampaikan ke publik," katanya, Jumat, 21 Maret 2025.
Beberapa waktu terakhir muncul pernyataan sejumlah kader soal Musda dan cenderung menggiring bahwa Golkar Sumut tidak dalam performa terbaik, meski memenangkan Pemilu 2024 dan mendudukkan kadernya sebagai Ketua DPRD Sumut, serta sejumlah kepala daerah di Pilkada 2024.
Menanggapi itu, Ilhamsyah memakluminya. Kata dia, pasti akan muncul dinamika yang menandakan Golkar adalah partai besar, dan menjadi pusat perhatian di Sumut.
"Biasa dalam politik. Dinamika, dalam hal isu mengenai kemampuan seseorang akan muncul. Golkar adalah partai yang mengedepankan demokrasi, dan hak setiap kader untuk ikut dalam pencalonan," sebutnya.
Lantas, siapa sosok yang tepat? Menurut Ilhamsyah, perlu benar-benar dilihat siapa calon yang berani berbuat terhadap pPartai Golkar.
"Kader Golkar saya yakin akan berlogika secara manajemen kepartaian, bukan hanya karena kekuasaan semata, dalam hal ini masyarakat juga dapat menilai siapa yang terbaik saat ini," ucapnya.
Penjaringan Ketua DPD Golkar, kata pria yang karib disapa Dato ini bukan hal yang mudah dilakukan. Para calon-calon juga tidak muncul begitu saja, dan pastinya akan dilihat pengalamannya selama berpartai.
"Yang jelas, partai ini bukan tempat uji coba kekuasaan. Harus memikirkan Golkar ke depan, niat baik. Bukan berdasarkan kemauan pribadi dan kelompok tertentu," tegasnya.
Bagaimana sosok Musa Rajekshah? Kata Ilhamsyah, kalau boleh jujur sejauh ini belum ada yang dapat menandingi kepemimpinannya dalam memimpin Golkar Sumut sejak era reformasi.
"Musa Rajekshah lagi semangat-semangatnya membangun partai, dan sudah terbukti," bebernya.
Advertisement
Hal Biasa dalam Kompetisi
Menurut Ilhamsyah, hal biasa jika seolah-olah ada pihak yang ingin berkompetisi di Musda, lalu mencoba mendegradasi Musa Rajekshah sebagai petahana. Tapi, dapat dilihat yang berbicara soal isu Musda bukan sosok yang ingin berkompetisi pula.
"Sampai saat ini Golkar Sumut yang dipimpin Musa Rajekshah tidak pernah mendapatkan teguran apapun dari pusat. Saya sebagai sekretaris memastikan itu tidak pernah ada. Jadi, apalagi yang diragukan terhadap sosok Musa Rajekshah," tegasnya.
Menurutnya, tidak dapat dipungkiri dalam setiap organisasi tetap saja ada orang yang merasa tak puas, lalu merasa punya kemampuan dan merasa paling baik. Karena itu pasti akan ada yang mencoba menciptakan manajemen konflik.
"Kami yakin itu akan menjadi penilaian oleh kader dan masyarakat yang mencintai Golkar. Saya memastikan DPD kabupaten dan kota merasakan hal yang sama dalam semangat kebersamaan membangun Golkar ke depan," tandasnya.
