Prabowo Tunjuk Ahmad Muzani sebagai Wakil Ketua MPR

Berdasakan UU MD3, maka pimpinan MPR akan bertambah hingga menjadi tujuh orang.

oleh Ika Defianti diperbarui 19 Mar 2018, 17:10 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 17:10 WIB
PKB Deklarasi Usung Sudirman Said-Ida Fauziah di Pilgub Jateng
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani memberikan dukungan kepada pasangan Bakal Cagub dan Cawagub Jawa Tengah, Sudirman Said dan Ida Fauziah saat acara deklarasi di Jakarta, Selasa (9/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra telah menunjuk Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani sebagai Wakil Ketua MPR.

"Buat Wakil Ketua MPR Pak Ahmad Muzani, itu (lewat) rapat internal dan diputuskan oleh Pak Prabowo," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Ferry Juliantono saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (19/3/2018).

Ferry menjelaskan, sosok Muzani telah berpengalaman sebagai ketua fraksi dan saat ini masih menjabat pula sebagai Sekjen Partai Gerindra. Nantinya, posisi Muzani sebagai ketua fraksi akan digantikan oleh Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo.

"Beliau (Ahmad Muzani) pasti diganti. Setahu saya Pak Edhy Prabowo," jelas Ferry.

Sementara itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku telah menerima surat untuk penambahan pimpinan dari PDI Perjuangan. Sosok yang diajukan yakni Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah.

"Saya beberapa kali meminta ke Mbak Mega adalah Pak Basarah," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, berdasarkan hasil UU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD atau MD3 telah menetapkan adanya penambahan tiga pimpinan untuk MPR. Sehingga nantinya pimpinan MPR berjumlah tujuh orang.

Dilantik Kamis

Ketua MPR Zulkifli Hasan atau Zulhas
Ketua MPR Zulkifli Hasan atau Zulhas. (Liputan6.com/JohanTallo)

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya berencana menggelar rapat gabungan sebelum pelantikan pimpinan MPR yang baru pada Rabu, 21 Maret 2018. Dengan begitu, pelantikan dapat dijadwalkan di keesokan harinya pada Kamis, 22 Maret.

"Kita akan rapat gabungan pada hari Rabu pukul 13.00 WIB, hari berikutnya mungkin terjadi pelantikan," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018).

Untuk rencana pergantian Wakil MPR Mahyudin, dia menyebut itu merupakan keputusan dan urusan Partai Golkar. Sebagai pimpinan MPR, pihaknya tidak dapat ikut campur mengenai rencana tersebut.

Ketua MPR mengaku telah menerima surat penunjukan Ahmad Basarah sebagai pimpinan baru MPR dari PDIP.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya