Liputan6.com, Jakarta - Marcus Rashford masih menahan keputusan final tentang masa depan kariernya hingga musim 2024/2025 berakhir, menurut laporan terbaru yang beredar.
Penyerang berbakat Manchester United ini telah mencuri perhatian selama masa peminjamannya di Aston Villa sejak Januari lalu. Di bawah kepemimpinan Unai Emery, Rashford menunjukkan performa memukau dengan tampil dalam 17 pertandingan lintas kompetisi, menghasilkan kontribusi spektakuler berupa empat gol dan enam assist.
Advertisement
Baca Juga
Secara resmi, pemain internasional Inggris ini akan kembali ke Old Trafford pada musim panas mendatang. Namun, Villa memiliki opsi emas untuk mempermanenkan statusnya dengan nilai transfer 40 juta poundsterling di akhir musim.
Advertisement
BBC Sport melaporkan situasi yang lebih kompleks, menyebutkan bahwa Rashford menganggap 'tidak mungkin' untuk bermain lagi bersama Manchester United akibat ketegangan hubungan dengan pelatih kepala Ruben Amorim. Meski begitu, sang penyerang memilih menunda keputusan final hingga musim panas.
Kehati-hatian Rashford menggambarkan pilihan strategisnya. Dia dilaporkan enggan pindah ke London dan hanya tertarik bergabung dengan klub peserta Liga Champions musim depan. Beberapa tim potensial yang masuk radar termasuk Manchester City, Nottingham Forest, dan Newcastle United, selain Aston Villa.
Dilema Impian Eropa dan Pilihan Sulit
Ambisi tinggi Marcus Rashford terungkap di balik keputusannya menunda masa depan. Pada bursa transfer Januari lalu, penyerang berbakat ini dilaporkan berharap bisa bergabung dengan raksasa Eropa Barcelona atau Paris Saint-Germain. Namun, kedua klub elite tersebut tak kunjung mengajukan tawaran konkret untuk pemain berusia 27 tahun itu.
Hubungan Rashford dengan Ruben Amorim sendiri mengalami titik nadir yang dramatis. Pelatih asal Portugal tersebut berulang kali mencoret sang penyerang dari skuad karena dianggap kurang menunjukkan dedikasi.
Pernyataan kontroversial Amorim pasca-pertandingan melawan Fulham di bulan Januari mengguncang dunia sepak bola ketika ia terang-terangan menyatakan lebih memilih pelatih kiper daripada Rashford.
Menurut laporan Manchester Evening News, Rashford kini menemukan kebahagiaan yang belum pernah dirasakannya selama berada di Aston Villa. Meski demikian, sang pemain masih menyimpan asa tersembunyi bahwa klub papan atas Eropa akan datang dengan tawaran menggiurkan di akhir musim.
Dari sisi finansial, Villa saat ini menanggung 75% gaji Rashford, dengan potensi peningkatan hingga 90% bergantung pada bonus performa. Kesepakatan menguntungkan ini membuat Manchester United puas, namun tak sedikit pun menjelaskan teka-teki masa depan sang penyerang setelah musim usai.
Advertisement
Antara Pencapaian dan Teka-teki Masa Depan Rashford
Kiprah Marcus Rashford bersama Aston Villa terus menuai sorotan, terlebih setelah mencetak gol dalam pertandingan sengit melawan Manchester City yang berakhir dengan kekalahan tipis 1-2 tengah pekan lalu. Meski demikian, pelatih Unai Emery memilih berhati-hati ketika ditanya soal masa depan sang penyerang.
"Saya sangat puas dengan performanya," ungkap Emery saat berbicara dengan wartawan. "Dia bermain luar biasa. Adaptasi cepatnya dan komitmennya dalam proses ini sangat berharga bagi kami dan bagi dirinya sendiri."
Pelatih asal Spanyol itu menambahkan harapan positif: "Dia harus terus berkembang, dan saya optimis dia bisa kembali berkontribusi pada pertandingan Sabtu mendatang."
Perjalanan karier Rashford bersama Manchester United terbilang mengesankan dengan 426 penampilan di berbagai kompetisi, menghasilkan 138 gol dan 77 assist. Namun, performa gemilangnya pada musim 2022-23 dengan 30 gol dan 12 assist dalam 56 pertandingan seolah menjadi puncak yang diikuti kemerosotan signifikan.
Kini, di tengah tanda tanya besar mengenai masa depannya, Rashford terus membuktikan kualitasnya dengan penampilan impresif di Villa Park. Sebuah pertunjukan yang membuat para penggemar dan petinggi klub bertanya-tanya apakah Rashford akan menjadi bagian permanen dari revolusi Aston Villa, atau hanya singgah sebelum meraih mimpi di panggung yang lebih besar.
