Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pembersihan lautan sampah di kawasan hutan bakau Ecomarine Tourism Mangrove di Muara Angke, Jakarta Utara. Anies menargetkan, dalam sepekan sampah-sampah itu dapat diangkut ke Bantargebang.
"Insyaallah kita tuntaskan, mudah-mudahan dalam waktu seminggu ini kita bisa tuntaskan," ujar dia di lokasi, Senin (19/3/2018).
Sampah dengan ketinggian 2,5 meter di Ecomarine itu, menurut Anies, terdiri dari sampah plastik rumah tangga hingga sampah kiriman dari luar daerah yang terbawa arus.
Advertisement
"Mayoritas adalah sampah plastik rumah tangga, yang mulai berkumpulnya diduga sejak akhir Desember karena angin barat yang bergerak dan kemudian merusak lahan yang semula akan digunakan untuk mangrove dan budi daya bandeng rusak semua dan justru jadi perangkap sampah. jadi arus laut membawa sampah dan berkumpul di tempat ini," ucap Anies.Â
Bersama pasukan oranye, Anies ikut membersihkan sampah tanpa sarung tangan. Menurut Anies, bila menggunakan alat seperti garpu, maka sampah sulit diangkut.
"Karena lokasinya, maka pembersihannya tidak bisa menggunakan alat-alat besar untuk mengangkut, harus pakai kapal. Satu pakai kapal tor, dua dengan tenaga manusia. Pakai alat pun pakai garpu, kalau dikeruk itu sulit mengangkatnya, mau tidak mau harus pakai tangan," kata Anies.Â
400 Petugas
Pantauan Liputan6.com, terdapat satu alat berat, yakni eksavator yang membantu 400 petugas membersihkan tumpukan sampah di hutan mangrove itu.
"Lebih dari 400 tenaga pekerja di sini untuk mengangkat sampah, diperkirakan masih ada lebih dari 50 ton lagi yang masih ada di sini," ucap Anies.
Ia meminta warga untuk mulai membuang sampah pada tempatnya, bukan di badan air lagi.
"Kami akan bersihkan tempat ini, kemudian sungai-sungai yang mengalir akan kami siapkan jaring-jaring untuk menjerat sampah sebelum sampai ke hilir. Dengan begitu tidak mengotori laut. Dan ujungnya mau tidak mau adalah perilaku kita," Anies menandaskan
Advertisement