Liputan6.com, Jakarta - Dalam pertemuan bilateral Indonesia-Goergia, Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet kagum dengan keberhasilan Georgia dalam memerangi korupsi. Index Transparency International mencatat bahwa hanya dalam waktu 11 tahun, peringkat Georgia naik sebanyak 74 poin.
Peringkat Georgia bahkan lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara Eropa seperti Republik Ceko, Latvia, Slovakia, Rumania, dan Bulgaria.
Baca Juga
"Kami berharap bahwa Georgia dan Indonesia dapat saling berbagi pengalaman dan praktik-praktik terbaik dalam pemberantasan korupsi, terutama yang berkaitan dengan upaya repatriasi," ujar Bamsoet dalam pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Georgia Khobakhidze Iraklli di Jenewa, Swiss, Minggu 25 Maret 2018.
Advertisement
Bamsoet mengharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Georgia bisa terus ditingkatkan. Saat ini hubungan bilateral kedua negara telah terjalin baik di berbagai bidang. Khususnya dalam hal perdagangan, pariwisata, investasi, infrastruktur dan sektor publik.
"Memasuki hubungan diplomatik 25 tahun, kita bersama sedang menyaksikan perkembangan positif hubungan bilateral RI dan Georgia dalam beberapa tahun terakhir. Segalanya berjalan baik, tanpa ganjalan politis apa pun yang mengganggu," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya.
Bamsoet menuturkan Indonesia dan Georgia memiliki potensi besar yang harus digali untuk mempererat kerja sama di berbagai bidang. Nilai perdagangan antara dua negara ini terus meningkat dan hubungan antar masyarakat mulai tumbuh.
"Saya berharap agar tren tersebut terus meningkat demi pertumbuhan ekonomi kedua negara. Indonesia dan Georgia harus terus mengeksplorasi sektor-sektor kerja sama yang dapat dikembangkan. Pihak swasta juga harus terlibat di dalamnya," kata Bamsoet.
Utamakan Cara Damai
Mantan Ketua Komisi III DPR ini menilai keamanan, perdamaian, serta pertumbuhan Georgia merupakan bagian penting untuk mengembangkan hubungan yang lebih erat dengan Indonesia. Karenanya, Indonesia akan mendukung langkah Pemerintah Georgia untuk selalu mengutamakan cara-cara damai dalam mengelola persoalan dan menjaga keutuhan wilayahnya.
"Bagi kami, Georgia merupakan negara sahabat penting yang menghubungkan kawasan Eropa dan Asia. Sementara Indonesia juga memiliki arti penting di kawasan Asia Tenggara. Dengan posisi strategis ini, kami percaya bahwa bangsa kita saling membutuhkan dan dapat saling memberikan dukungan di berbagai forum kerja sama regional maupun internasional," pungkas Bamsoet.
Advertisement