Fokus, Jakarta - Pertemuan antara pihak aplikator dengan perwakilan pengemudi ojek online atau daring terkait kebijakan rasional tarif tidak membuahkan hasil. Perwakilan pengemudi ojek online tetap bersikeras meminta tarif dasar Rp 4.000 per kilometer.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (3/4/2018), pertemuan antara pihak aplikator dengan perwakilan pengemudi ojek online ini digelar secara tertutup di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. Mereka mencari rumusan terkait tuntutan tarif dasar pengemudi ojek online pasca unjuk rasa besar-besaran minggu lalu.
Pengemudi ojek online yang diwakili gabungan aksi roda dua (Garda) meminta tarif dasar Rp 4.000 ribu per kilometer. Pihak aplikator juga diminta persaingan harga antara pihak aplikator jangan terlalu besar.
Baca Juga
"Perda menyampaikan yang dituntut ada sekitar Rp 4.000 per kilometer. Kita ingin program-program yang membuat mereka bersaing kalau bisa tidak ada lagi," ujar Dirjen Hubdar Budi Setiyadi.
Advertisement
Garda mengaku kecewa karena pertemuan ini tidak membuahkan hasil.
"Kita masih belum puas karena belum ada keputusan. Harusnya saat ini sudah final," kata perwakilan Garda Andrianus.
Menurut rencana, pertemuan lanjutan akan kembali digelar dengan mengundang Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)