Pertemuan Aplikator dan Driver Ojek Online Belum Temui Titik Terang

Pertemuan antara pihak aplikator dengan perwakilan pengemudi ojek online ini digelar secara tertutup di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.

oleh Rinaldo diperbarui 03 Apr 2018, 10:35 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2018, 10:35 WIB

Fokus, Jakarta - Pertemuan antara pihak aplikator dengan perwakilan pengemudi ojek online atau daring terkait kebijakan rasional tarif tidak membuahkan hasil. Perwakilan pengemudi ojek online tetap bersikeras meminta tarif dasar Rp 4.000 per kilometer.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (3/4/2018), pertemuan antara pihak aplikator dengan perwakilan pengemudi ojek online ini digelar secara tertutup di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. Mereka mencari rumusan terkait tuntutan tarif dasar pengemudi ojek online pasca unjuk rasa besar-besaran minggu lalu.

Pengemudi ojek online yang diwakili gabungan aksi roda dua (Garda) meminta tarif dasar Rp 4.000 ribu per kilometer. Pihak aplikator juga diminta persaingan harga antara pihak aplikator jangan terlalu besar.

"Perda menyampaikan yang dituntut ada sekitar Rp 4.000 per kilometer. Kita ingin program-program yang membuat mereka bersaing kalau bisa tidak ada lagi," ujar Dirjen Hubdar Budi Setiyadi.

Garda mengaku kecewa karena pertemuan ini tidak membuahkan hasil.

"Kita masih belum puas karena belum ada keputusan. Harusnya saat ini sudah final," kata perwakilan Garda Andrianus.

Menurut rencana, pertemuan lanjutan akan kembali digelar dengan mengundang Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya