Aris Budiman Ungkap Johannes Marliem Tak Pernah Diperiksa

Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman juga menyebut penyidik belum pernah menggeledah perusahaan Johannes Marliem yang disebut sebagai saksi kunci di kasus e-KTP.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Apr 2018, 20:17 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2018, 20:17 WIB
Direktur Penyidik KPK Penuhi Panggilan Pansus Angket DPR
Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aris Budiman saat memenuhi panggilan Rapat Dengar pendapat bersama Pansus Hak Angke KPK, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK, Brigjen Pol Aris Budiman mengungkapkan, lembaga antirasuah itu tidak pernah memeriksa pengusaha yang disebut sebagai saksi kunci kasus e-KTP, Johannes Marliem. Aris juga menyebut, penyidik KPK tidak pernah menggeledah perusahaan Johannes, Biomorf Lone Mauritius.

Padahal, Johannes dan perusahaannya memiliki peran penting dalam kasus e-KTP yang merugikan keuangan negara hingga Rp 2,3 triliun.

"Johannes Marliem tidak pernah diperiksa. Anda bisa cek. Ini ucapan saya bisa berisiko hukum bagi saya. Yang ketiga, perusahaan Johannes Marliem yang namanya Biomorf tidak pernah digeledah," ujar Aris Budiman usai pelantikan Brigjen Pol Firli sebagai Deputi Penindakan di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2018).

Dia lantas membandingkan kasus tersebut dengan penanganan dugaan korupsi yang ada kaitannya dengan pejabat Mahkamah Agung. Menurut dia, saat itu justru penggeledahan sangat cepat dilakukan.

"Bandingkan salah satu pejabat dari Mahkamah Agung digelar selesai jam 6, jam 8 malam langsung digeledah," ucap Aris Budiman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Untuk Apa Ungkap?

Direktur Penyidik KPK Penuhi Panggilan Pansus Angket DPR
Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aris Budiman saat memenuhi panggilan Rapat Dengar pendapat bersama Pansus Hak Angke KPK, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Usai meluapkan emosinya, Aris langsung bergegas meninggalkan Gedung KPK. Aris enggan berkomentar banyak saat dikonfirmasi mengenai berbagai pernyataannya ini, termasuk mengenai keputusan Polri untuk menariknya ke Korps Bhayangkara.

"Saya masih di KPK," tegas Aris Budiman sambil berlalu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya