Protes Puisi Sukmawati, Massa Berdialog di Kantor Bareskrim Polri

Meski Sukmawati sudah meminta maaf, ribuan umat Islam tetap menggelar aksi di depan kantor Bareskrim Polri.

oleh Rinaldo diperbarui 07 Apr 2018, 08:54 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2018, 08:54 WIB

Fokus, Jakarta - Kasus puisi Ibu Indonesia masih berbuntut panjang. Meski Sukmawati sudah meminta maaf, ribuan umat Islam, pada Jumat siang 6 April 2018, tetap menggelar aksi di depan kantor Bareskrim Polri. Mereka mendesak agar polisi tetap memproses Sukmawati secara hukum, karena telah melakukan penistaan agama.

Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Sabtu (7/4/2018), ribuan orang yang mengatasnamakan persaudaraan Alumni 212, sejak Jumat pagi sudah memadati Masjid Istiqlal. Usai salat Jumat, mereka kemudian bergerak ke kantor Bareskrim Polri, di Jalan Medan Merdeka Timur.

Sejumlah pimpinan massa melakukan orasi dari atas mobil komando dan mendesak polisi tetap melakukan proses hukum terhadap Sukmawati Soekarnoputri, yang dinilai telah menistakan agama melalui puisi berjudul Ibu Indonesia. Mereka juga mengumandangkan azan, untuk mengingatkan Sukmawati, bahwa azan tak layak dibandingkan dengan kidung.

Sementara 10 orang perwakilan massa akhirnya diterima Bareskrim, untuk menyampaikan tuntutannya. Hingga Jumat sore aksi berjalan dengan aman dan tertib dan dijaga ribuan personil pasukan gabungan TNI-Polri.

Selain itu, petugas juga menyiapkan sejumlah kendaraan taktis, termasuk mobil water canon, di beberapa titik.  Akibat aksi, arus lalu lintas di depan Stasiun Gambir atau Medan Merdeka Timur ditutup.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya