Liputan6.com, Jakarta - Susi Pudjiastuti mengaku mengedepankan keterbukaan dalam menjalankan tugas sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia dan kementeriannya juga tidak sungkan menerima segala aduan dari masyarakat.
Susi mengatakan, sedikitnya ia menerima 100-150 aduan dalam sehari dari masyarakat. Isinya bermacam-macam, seperti limbah dan kapal ikan.
"Semenjak dilantik oleh Pak Presiden, saya tidak pernah mengganti nomor handphone. Saya terima banyak sekali keluhan dari masyarakat," ungkap Susi Pudjiastuti, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Advertisement
"Itu membantu kerja saya dan untuk evaluasi," dia menambahkan.
Susi mengaku berusaha mengakomodasi seluruh aduan masyarakat. Dia pun akan mencarikan solusi. Namun, jika bukan wewenangnya, keluhan akan disampaikan kepada kementerian atau lembaga terkait, bahkan ke Presiden Jokowi.
"Kadang-kadang soal limbah saya kirim ke Bu Siti (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) kadang ke forward ke Pak Presiden," kata Menteri Susi Pudjiastuti.
Harus Dilayani dengan Baik
Selain itu, Susi menginstruksikan agar setiap Direktorat Jenderal di Kementerian Kelautan dan Perikanan harus memiliki akun Twitter. Tujuannya, supaya masyarakat dapat dilayani dengan baik.
"Kita cantumkan nomor HP supaya civil society (masyarakat) merasakan pastispasi on service penuh, dan tidak pasif menerima aduan. Semua harus terbuka," ujar Menteri Susi.
Advertisement