Liputan6.com, Jakarta - Eksistensi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi tak akan bertahan lama. Cyrus Network menyebut PSI tidak akan dipilih di masa yang akan datang, meski lolos sebagai partai peserta Pemilu 2019.
"Yang tidak akan dipilih di masa depan PSI. Kasihan ini," kata Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto di Resto D’Consulate Lounge, Menteng, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Menurut survei, PSI masih kalah dibanding Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Dari segi elektabilitas, Perindo mendapat 4,3 persen dan berada di papan tengah, sementara PSI hanya 0,3 persen.
Advertisement
Dengan tren ini, kata Eko, partai pimpinan Grace Natalie ini diprediksi tak menempatkan kadernya ke Senayan karena tak lolos ambang batas parlemen, 4 persen.
"Kasihan ini. Ini partai baru muncul, cuma publik paling besar tidak akan kita pilih di masa depan," tegasnya.
Citra Anak Muda
Kemudian, citra PSI yang dekat dengan anak muda ternyata tidak begitu berdampak. Sebab dari hasil survei, PSI justru hanya mendapatkan suara publik dari kalangan anak muda sebesar 3,9 persen, kalah jauh dari PDI Perjuangan dengan angka 23,3 persen.
"Padahal mencitrakan anak muda bukan PDIP, tapi PSI hanya 3 persen," tandasnya.
Reporter : Renald Ghiffari
Sumber : merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement