Korban Tewas Kecelakaan Helikopter di Morowali Jadi Tulang Punggung Keluarga

Aris Heni Iriawan, korban tewas kecelakaan helikopter di Morowali, Sulawesi Tengah, dikenal sebagai tulang punggung keluarga.

oleh Sunariyah diperbarui 21 Apr 2018, 12:36 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2018, 12:36 WIB

Patroli, Morowali - Jenazah Aris Heni Iriawan, korban tewas jatuhnya helikopter di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, sudah diserahkan pada pihak keluarga. Rencananya Aris akan dimakamkan Sabtu siang di pemakaman umum setempat.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Sabtu (21/4/2018), isak tangis menyeruak begitu jenazah Aris tiba di rumah keluarganya di Desa Sidobinangun, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada Sabtu dini hari. Bahkan ayah korban sempat jatuh pingsan.

Tak ada yang menyangka, Aris yang merupakan karyawan katering jadi korban dalam kecelakaan helikopter. Apalagi saat kejadian, dia bukan merupakan penumpang helikopter.  

Di mata keluarga, korban merupakan sosok yang sangat bertanggung jawab dan juga menjadi tulang punggung keluarga.  

"Almarhum meninggalkan seorang anak. Usia anaknya masih empat bulan," kata paman korban bernama Suparjo.  

Kecelakaan helikopter terjadi Jumat (20/4/2018) sekitar pukul 9.20 WITA, di dalam areal perusahaan tambang PT Indonesia Morowali Industrial Park. Sedianya helikopter akan terbang menuju Kota Kendari. Namun baru beberapa menit mengudara, pesawat berbalik arah dan kemudian terjatuh. Aris diketahui akan masuk kerja saat kejadian dan tengah berjalan sambil menelepon.  

Suara peringatan dari karyawan lain untuk menghindar tampaknya tak terdengar korban saat pesawat jatuh tepat di belakangnya. Aris tewas terkena baling-baling helikopter.  

Dalam peristiwa ini, seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah delapan orang selamat dengan satu di antaranya mengalami luka berat. Para korban luka dibawa Ke Rumah Sakit Santa Ana Kendari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya