Liputan6.com, Banyumas - Tidak terima rekapitulasi perolehan suara, pendukung salah satu calon bupati berunjuk rasa ke KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah).
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Sabtu (28/4/2018), polisi berusaha keras mendinginkan massa di tengah situasi yang mulai memanas. Upaya para polisi wanita yang turut diterjunkan tak mampu membendung desakan massa pendukung salah satu calon Bupati-Wakil Bupati Banyumas.
Tim K-9 satwa anjing Polres Banyumas juga diterjunkan.
Aksi sempat kembali ricuh. Massa sempat melakukan pembakaran termasuk kendaraan yang terjebak di lokasi kericuhan. Namun, pasukan kepolisian bermotor menghalau massa dan melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Advertisement
Tim Gegana diterjunkan saat ada benda asing yang diduga bom di sekitar lokasi aksi massa.
Simulasi ini dilakukan menjelang pelaksanaan Pilkada Banyumas dan Pilkada Jawa Tengah yang akan digelar serentak pada 27 Juni 2018.
"Tujuan simulasi ini untuk mensosialisasikan terhadap masyarakat bahwa TNI-Polri siap menjaga keamanan wilayah Banyumas," kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara.
Pengamanan yang dilakukan Polres Banyumas tidak hanya untuk Pilkada. Namun juga terhadap setiap rangkaian kegiatan yang dilaksanakan masyarakat.