Liputan6.com, Jakarta - Sholat menjadi kewajiban umat Islam. Betapa pentingnya sholat bisa dilihat dari Rukun Islam, yang menempatkan sholat sebagai urutan kedua setelah syahadat.
Namun begitu, tak dipungkiri masih banyak saudara kita yang jarang sholat atau bahkan tidak pernah sholat seumur hidupnya, hingga ajal menjemput.
Advertisement
Pertanyaannya kemudian apabila itu terjadi pada orangtua kita, apa yang harus dilakukan? Apakah sholat yang ditinggalkan itu bisa diganti dengan fidyah?
Advertisement
Baca Juga
Orangtua Tidak Pernah Sholat Meninggal, Apakah Bisa Diganti Fidyah? Simak Penjelasan Gus Baha Sekaligus Solusinya
Sudah Sholat Tarawih dan Witir, Apakah Boleh Sholat Tahajud? Begini Penjelasan UAH
Resep Tokcer Gus Baha untuk Orang Frustasi yang Banyak Utang dan Istri Minggat, Cukup Lakukan Hal Mudah Ini
Penjelasan Gus Baha mengenai orangtua tidak pernah sholat meninggal bisakah diganti dengan fidyah menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (24/2/2025).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengenai boleh dan tidaknya seorang muslim setelah sholat witir apakah masih diperbolehkan sholat tahajud atau sholat sunnah lainnya.
Sementara, artikel terpopuler ketiga yaitu resep tokcer Gus Baha bagi seseorang yang terjerat utang dan ditinggal minggat istri.
Selengkapnya, simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Orangtua Tidak Pernah Sholat Meninggal, Apakah Bisa Diganti Fidyah? Simak Penjelasan Gus Baha Sekaligus Solusinya
Sholat merupakan kewajiban utama dalam Islam yang tidak bisa diganti dengan amalan lain, termasuk fidyah. Namun, bagaimana jika ada orang tua yang semasa hidupnya tidak melaksanakan sholat? Inilah pertanyaan yang sering muncul dan dijawab oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam salah satu ceramahnya.
Menurut Gus Baha, jika seseorang memiliki orang tua yang tidak pernah sholat, maka solusi terbaik bukanlah menggantinya dengan fidyah. Sebab, jika hal ini dilegalkan dalam syariat, bisa muncul fenomena di mana orang-orang secara sengaja meninggalkan sholat dengan alasan bisa ditebus di kemudian hari.
"Kalau terlanjur terjadi orang tua kita nggak sholat, saya ulangi, kalau terlanjur terjadi orang tua kita nggak sholat atau pernah meninggalkan sholat, kita sebagai kiai itu punya cara supaya yang untung itu fakir miskin. Misalnya kita fatwa dikasih fidyah atau fidah atau apa, tapi ini bukan cara yang jadi solusi," kata Gus Baha, dikutip dari kanal YouTube @gondelanulama.
Gus Baha menjelaskan lebih lanjut bahwa jika fidyah dijadikan solusi utama, maka akan ada gerakan masif yang membolehkan sholat diganti dengan harta.
Menurutnya, jika seseorang ingin berbuat baik kepada orang tua yang tidak pernah sholat, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyelesaikan hak sesama manusia atau hak adami. Hal ini sesuai dengan tradisi Islam yang mengutamakan penyelesaian urusan duniawi sebelum menghadapi kematian.
"Dalam syariat Islam, nomor satu itu hak adami. Masyhur itu, kan, ketika ada jenazah, Nabi itu nggak tanya orang itu sholat atau nggak, tapi tanyanya punya utang atau nggak. Sehingga kalau di kampung-kampung, di mana-mana, kalau ngelepas jenazah kan kalau ada hak adami diambil alih keluarga supaya mayit ini ketemu Allah tanpa ada hak adami," ujar Gus Baha.
Advertisement
2. Sudah Sholat Tarawih dan Witir, Apakah Boleh Sholat Tahajud? Begini Penjelasan UAH
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan, baik itu pada waktu siang atau malam harinya. Di bulan Ramadhan ini, muslim dianjurkan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
Di antaranya ialah melaksanakan sholat Tarawih dan Witir. Dalam melaksanakan dua sholat ini, sudah lazim kita ketahui dilakukan secara berjamaah.
Namun, jika telah melaksanakan sholat Tarawih dan Witir, apakah seorang muslim masih diperbolehkan melaksanakan sholat Tahajud?
Pendakwah muda Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan jawaban gamblang atas pertanyaan ini.
3. Resep Tokcer Gus Baha untuk Orang Frustasi yang Banyak Utang dan Istri Minggat, Cukup Lakukan Hal Mudah Ini
Frustasi ialah kondisi kejiwaan yang tidak nyaman atau perasaan kecewa yang disebabkan oleh permasalahan-permasalahan yang mendera, seperti banyak utang sampai-sampai anak dan istri minggat.
Rasa frustasi juga bisa diakibatkan oleh tujuan yang tidak tercapai. Padahal tujuan itu begitu diinginkan oleh seseorang.
Masalah frustasi, juga pernah dialami oleh salah seorang jemaah Gus Baha. Ia mendatanginya untuk menemukan solusi terbaik.
Kisah ini terungkap dalam salah satu ceramah KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) yang tersebar di berbagai linimasa sosial semisal YouTube dan lain sebagainya.
Advertisement
