Sandiaga: Insiden Pembagian Sembako di Monas Jangan Dipolitisasi

Sandiaga meminta insiden meninggalnya bocah di acara pembagian sembako di Monas jangan dipolitisasi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Mei 2018, 10:28 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2018, 10:28 WIB
[Bintang] Sandiaga Uno
Bagi Sandiaga, film Benyamin: Biang Kerok memberikan tempat khusus terkait kesenian tradisional Betawi. Dan berharap kebudayaan Betawi semakin banyak yang mencintai. (Adrian Putra/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta insiden pembagian sembako yang menelan korban jiwa pada Sabtu (28/4/2018) kemarin tidak dipolitisasi.

"Ini keprihatinan tinggi kita kepada keluarga ananda Mahesa dan ananda Rizki. Mari kita tidak mempolitisasi musibah ini," kata Sandiaga di Pasar Pelita, Jakarta Utara, Kamis (3/5/2018).

Sandiaga meminta agar insiden pembagian sembako ini tidak dibenturkan antara Pemprov DKI dengan penyelenggara Forum untukmu Indonesia (FUI) dan juga dengan parpol oposisi.

"Jangan bentur-benturkan kami dengan penyelenggara, jangan benturkan kami dengan parpol yang kebetulan tidak mendukung kami pada pilkada sebelumnya," ujar dia.

"Karena sekarang, tugas kami untuk seluruh masyarakat Jakarta. Tidak bisa beda-bedakan," imbuh Sandiaga.

Ia meminta pihak penyelenggara secara kesatria meminta maaf pada keluarga korban. "Kita harapkan panitia juga gentleman dong, kesatria minta maaf. Kami saja yang tidak salah minta maaf," ucap Sandiaga.

Pemprov DKI, kata Sandi, akan menjadikan insiden pembagian sembako di Monas itu sebagai bahan refleksi dan membantu masyarakat yang masih kesulitan dalam sembako.

"Padahal kita punya program KJP, kita punya program Bazis zakat, infak, sodaqoh, kita bisa arahkan ke sana," Sandi menandaskan.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya