Atraksi Santri Berujung Maut, Pimpinan Ponpes Al Kholil Minta Maaf

Pimpinan Pondok Pesantren Al Kholil Sambaliung minta maaf atas tewasnya santri saat lakukan atraksi bela diri.

oleh Maria Flora diperbarui 06 Mei 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2018, 13:30 WIB

Patroli, Berau - Pimpinan Pondok Pesantren Al Kholil Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur, meminta maaf atas insiden atraksi bela diri maut yang menewaskan satu santri. Dia memastikan peristiwa tersebut diluar perkiraan.  

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Minggu (6/5/2018), Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Kholil Suheri Mustaji Sambaliung mengaku atraksi maut tersebut murni kecelakaan dan tidak direncanakan.  

Suheri Mustaji juga meminta maaf pada semua pihak, termasuk kepada keluarga para santri yang mengalami luka dan meninggal dunia.  

"Insiden itu merupakan tindakan yang tidak ada niatan dari kami," ujar Suheri Mustaji.     

Sementara itu, suasana duka masih menyelimuti rumah orangtua salah satu santri, yakni almarhum Rangga Pratolo Aji. Ibu Rangga, Erina Arbayah mengatakan, korban sudah berlatih silat di di Perguruan Silat Pagar Nusa selama 3 tahun.

Erina mengaku tidak ada permohonan izin dari perguruan silat mengenai rencana atraksi bela diri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya