Diprediksi Tahun 2050 Sampah Plastik di Laut akan Lebih Banyak dari Jumlah Ikan

Liputan6.com, Belanda - Gunung Berapi Kilauea di Hawaii yang telah memuntahkan lahar panas dari beberapa titik lokasi selama sepekan, menyebabkan sekitar 2 ribu orang mengungsi dan puluhan rumah rusak. Kini para ahli memperkirakan bagian puncak gunung ini akan meletus dalam beberapa hari atau pekan dan melontarkan debu, kerikil, serta batu besar hingga radius sekitar1,6 kilometer.

Selama warga tidak mendekat ke wilayah tertutup sekitar gunung api, letusan yang terjadi tidak akan mematikan. Berita ini mengawali Jendela Dunia dalam Liputan6 Malam SCTV, Sabtu (12/5/2018).

Polisi Hongkong berhasil menjinakan sebuah bom bekas perang dunia kedua yang ditemukan di bawah sebuah lokasi pembangunan di Wanchai, Distrik Bisnis Hongkong.

Sebelumnya, polisi mengevakuasi warga dan pekerja kantoran serta pekerja konstruksi dari lokasi ini Kamis malam. Januari lalu, dua bom Amerika lainnya juga ditemukan di lokasi ini.

Sejumlah ilmuwan di Italia berhasil mengembangkan hannes, tangan palsu yang sangat mirip dengan tangan asli. Hannes bisa menggenggam atau memegang obyek dengan mudah dan lebih alami karena menggunakan sensor pada sisa lengan penggunanya untuk menerjemahkan gerakan yang diinginkan.

Hannes bisa membantu penggunanya menyetir, memegang pensil, bahkan menggunakan gergaji. Penggunanya bisa mendapatkan kembali 90 persen fungsi tangan mereka yang telah hilang.

Meski menggunakan mekanik, tangan robotik ini juga ringan dan baterainya tahan selama 1 hari. Dengan harga sekitar 10 ribu Euro, tangan palsu hannes ada di pasar Eropa tahun depan.

Banyaknya sampah plastik yang masuk ke laut, diprediksi akan membuat jumlah sampah plastik jauh lebih banyak dari ikan di laut di tahun 2050. Untuk mencegah masuknya sampah ke laut, beberapa percobaan dilakukan di Belanda dengan menggunakan gelembung udara.

Terbukti pagar atau tirai gelembung udara yang dipasang melintasi sungai atau kanal, bisa menghentikan masuknya sampah plastik dari aliran sungai atau kanal ke laut.