PGI: Jangan Dibalas, Serahkan Kasus Teror Bom di Surabaya ke Aparat

Sejauh ini pihak PGI mengaku belum mendapat informasi sepenuhnya berapa korban yang jatuh akibat ledakan bom gereja di Surabaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mei 2018, 13:27 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 13:27 WIB
Pasca-Ledakan Bom di Gereja Santa Maria
Petugas kepolisian berjalan melewati puing-puing pascaledakan bom di Gereja Santa Maria, Surabaya, Minggu (13/5). Selain di Gereja Katolik Santa Maria, dua ledakan lain di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya dan Gereja Kristen Jawi Wetan. (AP/Trisnadi)

Liputan6.com, Jakarta - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengimbau masyarakat tetap tenang dengan adanya ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Selain itu kekerasan jangan dibalas dengan kekerasan.

"Kita semua geram dan marah dengan keadaan ini dan kita tetap harus sabar dan menyerahkan persoalan ini ke negara, aparat untuk menindak kejadian ini. Kita tak perlu membalas kekerasan dengan kekerasan tapi tetap mewartakan rasa damai, rasa kasih melalui berbagai media," kata Sekretaris Umum PGI Omar Gultom saat jumpa pers di Grha Oikoumene, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu siang (13/5/2018).

Dia mengatakan, menyebarkan kasih dan kedamaian kepada sesama bangsa menjadi salah satu cara berpartisipasi memerangi terorisme. Ia mengimbau segenap masyarakat agar tak perlu takut dengan ancaman dari para teroris seperti pada bom di Surabaya.

"Tak usah takut dan tetap berpengharapan pada Tuhan," pesannya.

Omar mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pengurus PGI di seluruh Indonesia. Sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi sepenuhnya berapa korban yang jatuh di Surabaya. 

Pihaknya juga berkomunikasi dengan kepolisian agar dilakukan antisipasi berbagai kemungkinan buruk setelah bom gereja di Surabaya. Ia juga mengimbau para pendeta agar tetap waspada. Jika melakukan kegiatan keagamaan atau perayaan keagamaan agar berkoordinasi dengan kepolisian.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jangan Perkeruh Suasana

Omar juga tak mau mengaitkan kejadian teror di Surabaya berkaitan dengan kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

"Kita tak ingin menduga-duga dan masyarakat bisa melihat dan kita serahkan investigasi aparat keamanan. Kita harap semua bersabar dan menyerahkan sepenuhnya pada aparat keamanan karena mereka mempunyai metode untuk investigasi," jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat tidak memperkeruh keadaan dan menunggu dengan sabar hasil investigasi pihak keamanan.

"Pesan kami tetap tenang dan tak perlu takut. Tetap ibadah dan melakukan ibadah sehari-hari. Ini juga imbauan ke seluruh bangsa untuk tetap melakukan kegiatan sehari-hari tanpa takut dan khawatir tapi tetap tingkatkan kewaspadaan," pesan dia.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya