Titik Rawan Macet di Jalur Mudik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk tidak mengandalkan jalur tol saat mudik Lebaran 2018.

oleh Edmiraldo Siregar diperbarui 07 Jun 2018, 09:03 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2018, 09:03 WIB
banner titik rawan macet mudik Lebaran 2018
banner titik rawan macet mudik Lebaran 2018 (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelolaan Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merilis titik rawan macet mudik Lebaran 2018. Salah satunya, Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, Jawa Barat.

BPJT memprediksi adanya kenaikan volume kendaraan hingga 63 persen yang melintas GT Cikarang Utama saat arus mudik. Sementara saat arus balik, kenaikannya diperkirakan mencapai 61 persen.

Sementara itu, puncak arus mudik akan terjadi pada H-6 atau tepat pada 9 Juni 2018. Sedangkan arus balik akan terjadi pada 20 Juni 2018.

Untuk mengantisipasi kemacetan, BPJT pun menyiapkan berbagai langkah. Antara lain, menghentikan sementara kontruksi jalan tol pada H-10 sampai dengan H+10 Lebaran 2018.

Selengkapnya seputar peta rawan macet mudik Lebaran 2018 dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini:

Infografis titik rawan macet mudik Lebaran 2018
Infografis titik rawan macet mudik Lebaran 2018 (Liputan6.com/Abdillah)

Penggunaan Uang Elektronik

Tol Tak Layani Pembayaran Tunai
Kepadatan lalu lintas saat penerapan dengan kartu e-Toll di gerbang tol Semanggi 2, Jakarta, Selasa (31/10). Mulai hari ini, pembayaran di jalan tol Indonesia dilakukan sepenuhnya secara nontunai menggunakan uang elektronik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Optimalisasi juga akan dilakukan di pintu-pintu tol. Caranya, dengan mengoperasikan seluruh gardu untuk transaksi nontunai.

Pihak pengelola jalan tol dan perbankan juga akan menyediakan 120 mobile reader pada gerbang yang terindikasi lalu lintasnya padat. Akan juga disediakan kartu perdana uang elektronik untuk mengantisipasi pengendara yang tidak memiliki uang elektronik.

BPJT juga akan menyampaikan informasi lalu lintas melalui VMS dan VMS Mobile, radio dan saluran informasi lain. Pemudik juga bisa mengunduh aplikasi online yaitu JMCare dan I-toll.

Jangan Mengandalkan Jalan Tol

Persiapan Jalan Tol Jawa Tengah dan Jawa Timur Jelang Arus Mudik
Sejumlah mobil melewati jalur jalan tol Salatiga-Boyolali-Colomadu sepanjang 32,65 km yang saat ini dalam proses pembangunan. Rabu (30/5). Ruas jalan tol ini masih terdapat 10 perlintasan yang belum selesai pekerjaaannya. (Liputan6.com/Gholib)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau pemudik tidak selalu mengandalkan jalur tol. Itu karena, musim mudik Lebaran 2018 telah disiapkan berbagai jalur.

Budi menuturkan, dengan tidak mengandalkan jalan tol, lalu lintas kendaraan tidak tertumpu pada satu jalur saja. Dengan begitu, kemacetan akibat penumpukan kendaraan bisa ter‎hindari.

"Bisa juga gunakan jalur Pantura juga Pansela yang bagus," ujar dia.

Dia pun mengimbau pemudik untuk menghindari keberangkatan saat puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 8-9 Juni 2018. Hal ini untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya