Hindari Macet di Tol Saat Mudik Lebaran, Lewati Dua Jalur Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya prediksi puncak mudik Lebaran terjadi pada 8-9 Juni 2018.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Jun 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 12:00 WIB
Persiapan Jalan Tol Jawa Tengah dan Jawa Timur Jelang Arus Mudik
Sejumlah mobil melewati jalur jalan tol Salatiga-Boyolali-Colomadu sepanjang 32,65 km yang saat ini dalam proses pembangunan. Rabu (30/5). Jalan tol ini nantinya akan dibuka sebagai arus mudik dan balik Lebaran secara fungsional. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat tidak mengandalkan jalan tol saat mudik, meski sudah tersedia jalan tol fungsional pada beberapa ruas tol.

Budi Karya Sumadi mengatakan, ‎para pemudik tidak harus menggunakan tol meski saat ini tol trans Jawa sudah tersambung dan difungsikan saat mudik. Hal ini karena pada musim mudik Lebaran 2018 telah disiapkan berbagai jalur untuk pemudik. Di antaranya, jalur  pantai utara dan selatan.

"Perlu dimention adalah dari Jakarta ke Jawa Tengah memang jalan tol Jakarta Surabaya sudah jadi tapi saya menganjurkan tidak harus menggunakan tol," kata Budi, di Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Budi menuturkan, dengan tidak mengandalkan jalan tol, lalu lintas kendaraan tidak tertumpu pada satu jalur saja, sehingga kemacetan akibat penumpukan kendaraan bisa ter‎hindari. Saat ini, jalur Pantura dan selatan pun dalam kondisi baik, sehingga tetap nyaman dilalui kendaraan.

"Bisa juga gunakan jalur Pantura juga Pansela yang bagus," ujar dia.

Budi juga mengimbau pemudik, untuk menghindari keberangkatan saat puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 8-9 Juni 2018.  Hal ini untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas.

 "Hal lain kami sampaikan puncak mudik terjadi di pada 8-9 Juni, kalau cerdas jangan gunakan di hari itu sehingga kemacetan tidak terjadi," ujar dia.

 

Ada 3 Jalur Mudik di Jawa, Mana yang Lancar?

Kondisi secara umum jalan nasional pada mudik tahun ini 90 persen berada dalam kondisi mantap. (Dok Kementerian PUPR)
Kondisi secara umum jalan nasional pada mudik tahun ini 90 persen berada dalam kondisi mantap. (Dok Kementerian PUPR)

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, secara umum kesiapan jalur mudik 2018 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu turut didorong oleh kondisi secara umum jalan nasional pada tahun ini yang 90 persen berada dalam kondisi mantap.

"Untuk di Pulau Jawa kita punya tiga rute jalur mudik jalan nasional yang bisa menjadi pilihan pemudik selain jalan tol. Pertama adalah Pantura sepanjang 1.341 km, Lintas Tengah 1.197 km, dan Lintas Selatan 1.405 km," kata dia seperti dalam sebuah keterangan tertulis, Selasa 5 Juni 2018.

Khusus untuk Pansela, Menteri Basuki kembali mempromosikan pemudik untuk melewati jalur yang dipenuhi objek wisata tersebut.

"Jalur Pansela untuk mudik Lebaran 2018 sudah tersambung dari Banten sampai Pacitan. Adapun dari Pacitan ke Banyuwangi baru akan kita kerjakan tahun ini dengan memperlebar jalan," ujar dia.

Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa perbaikan Jembatan Cincin Lama atau dikenal sebagai Jembatan Widang saat ini sudah selesai dan sudah bisa dilintasi kendaraan. Jembatan yang melintasi Sungai Bengawan Solo tersebut runtuh pada 17 April 2018 lalu akibat kendaraan yang melintas dengan muatan berlebih.

"Perbaikan Jembatan Cincin Lama sudah selesai 100 persen, sudah diuji coba dan siap dilalui tanggal 5 Juni (H-10) sesuai rencana," ucap dia.

Perbaikan jembatan dilakukan dengan memasang jembatan rangka baja tipe Garuda Paksi A-50 dengan bentang 50 meter yang didatangkan dari Gudang Peralatan Kementerian PUPR di Cibinong. Anggaran perbaikan sekitar Rp 11 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya. Besar tonase yang diizinkan melintas sebesar 45 ton.

Selain di Jawa, Basuki juga mengatakan telah menugaskan seluruh Pejabat Eselon 1 di Kementerian PUPR untuk mengecek kesiapan jalan nasional yang akan digunakan sebagai jalur mudik di berbagai pulau, seperti Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.

"Saat ini sudah saya terima laporannya, salah satunya yakni Jalan Lintas Timur Sumatera kondisinya cukup baik dan siap dilalui. Kementerian PUPR siagakan tim tanggap bencana dalam antisipasi keadaan darurat berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan," ungkapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya