Anies Lantik Mantan Pegawai KPK Jadi Kepala Pelaksana Rumah DP 0 Persen

Anies dan Sandiaga Uno memilih pejabat kali ini dengan cara unik.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 08 Jun 2018, 18:06 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2018, 18:06 WIB
Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melantik pejabat baru Pemprov DKI (Liputan6.com/Yunizafira)
Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melantik pejabat baru Pemprov DKI (Liputan6.com/Yunizafira)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik Dzikran Kurniawan menjadi Kepala Unit Fasilitas Pemilik Rumah Sejahtera Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi DKI Jakarta. Dzikran pula yang nantinya akan kebagian tugas memimpin realisasi program perumahan bagi warga Jakarta seperti Rumah DP 0 persen.

"Pertama, ucapkan selamat kepada Saudara. Yang kedua, saya berharap diposisi yang baru ini saudara benar-benar bisa menerima tanggung jawab diembankan kepada saudara," ujar Anies, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018).

Menurut Anies, Dzikran bukan orang baru dalam mengola persoalan perumahan. Anies menceritakan, sebelumnya, Dzikran merupakan Direktur pengelolaan dana pembiayaan perumahan di PUPR.

Selain itu, dia juga pernah berpengalaman hampir 10 tahun bekerja di KPK. Karenanya Anies mengatakan, pejabat yang baru dilantik itu telah memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang kebijakan perumahan sampai dengan implementasi.

"Itu sebabnya kita percayakan program ini nanti dilaksanakan oleh pak Dzikran ini," imbuh Anies.

Anies pun meminta semua pihak memberikan waktu kepada Dzikran untuk menata berbagai hal yang harus dikerjakan dia di awal jabatannya ini.

"Jadi saat yang lain mulai libur, beliau mulai kerja. Insyaallah Beliau bisa menjalankan tugasnya sesegera mungkin," kata Anies.

 

Proses Pemilihan

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga menyampaikan selamat. Orang nomor dua di DKI ini pun memberikan penjelasan proses penunjukan jabatan tersebut hingga terpilihnya Dzikran.

Sandiaga menjelaskan, Dzikran menempati posisi jabatan baru yang berbeda dengan posisi yang sudah ada. Karena posisi ini, menurut Sandi, unik. Penunjukan Dzikran diawali dengan menanyakan kepada berbagai pihak, siapa orang yang memiliki kompetensi relevan.

Selanjutnya, kata Sandiaga, pihaknya mendapatkan rekomendasi-rekomendasi nama. Kemudian dari rekomendasi itu dilakukan peninjauan satu per satu.

"Kemudian beliau kami lihat paling pas secara latar belakang, secara kompetensi, dan relevansi dengan program kita karena beliau kerjakan selama ini mirip dengan program kita tapi di level nasional. Itu ya," ungkap Sandiaga.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya