Kemendagri: Mari Berdamai dengan Hasil Pilkada Serentak 2018

Dia meminta agar pemerintah daerah mengerahkan segala sumber daya untuk tetap membantu dan mengawal proses dan kondisi pasca pencoblosan, hingga dilantiknya kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Jun 2018, 12:04 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2018, 12:04 WIB
Petugas KPPS Berpakaian Adat di TPS
Petugas KPPS menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di TPS XII Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Rabu (27/6). Baju adat dari berbagai daerah dan suku tampak dikenakan oleh petugas TPS. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Dalam Negeri meminta para pemenang maupun pihak yang kalah dalam hitung cepat Pilkada Serentak 2018 bersikap dewasa. Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar, memandang kalah dan menang dalam sebuah kontestasi adalah hal biasa.

"Intinya saya ingin mengajak dan mengatakan, mari berdamai dengan hasil Pilkada Serentak 2018," ucap Bahtiar saat dikonfirmasi, Kamis (28/6/2018).

Dia menyebut, jika memang ada yang merasa tak puas, maka dia meminta pihak tersebut menempuh jalur sesuai aturan berlaku.

Menurutnya, kubu yang kalah bisa menggugat misalnya ke Mahkamah Konstitusi (MK). Adapun, jika itu menyangkut pelanggaran etik penyelenggara, bisa layangkan pengaduan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

"Ya bagi pendukung yang calonnya kalah agar menempuh jalur hukum sesuai yang diatur UU Pilkada," ungkap Bahtiar.

Dia meminta agar pemerintah daerah mengerahkan segala sumber daya untuk tetap membantu dan mengawal proses dan kondisi pasca pencoblosan, hingga dilantiknya kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

"Pemda harus segera melakukan langkah-langkah dan memanfaatkan berbagai forum pertemuan masyarakat untuk merekatkan dan menyatukan kembali sekat-sekat sosial politik yang terjadi dalam masyarakat selama proses Pilkada Serentak 2018. Pembangun daerah dan masyarakat harus terus berjalan," ujar mantan Direktur Politik Dalam Negeri Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini.

Dia menyebut, Indonesia telah menunjukkan kepada dunia bahwa suksesi kepemimpinan tingkat lokal yang melibatkan banyak aktor dan sumberdaya, berhasil dilalui dengan baik. Tentu, publik harus mengapresiasi kerja penyelenggara, begitu juga dengan dukungan Pemda dan aparat keamanan yang telah bekerja keras selama pelaksanaan pilkada.

"Kita harus berterima kasih pada mereka yang telah mengawal proses demokrasi pilkada ini sehingga berjalan lancar. Mari kita kawal bagian akhir dari proses pilkada hingga pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih pada 171 daerah," dia memungkasi.

 

Saksikan video terkait pilkada berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya