Liputan6.com, Bantul - Lembaga pendidikan sekolah seringkali menggantungkan biaya operasional dari pemerintah. Tapi di Bantul, sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB) setingkat SD mampu mandiri melalui usaha yang dirintis di gedung sekolah.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (7/4/2018), Sekolah Luar Biasa Qotrunnada di Bantul, tak ada bedanya dengan lembaga pendidikan formal lainnya.
Baca Juga
Yang berbeda adalah, sekolah yang berada di Desa Tamanan, Banguntapan, Bantul, Derah Istimewa Yogyakarta tersebut mampu membiayai sendiri operasional sekolah dengan usaha ternak semut rangrang.
Advertisement
Pihak sekolah menempatkan sarang semut rangrang dalam puluhan toples yang berjajar di di salah satu ruang kelas. Dari ternak semut rangrang, SLB Qotrunnada meraih untung hingga Rp 7 juta setiap kali panen telur semut yang dilakukan setiap 5 bulan sekali.
Dari hasil yang didapat, sekolah dengan 34 murid ini tak perlu bergantung pada subsidi pemerintah untuk membiayai operasional pendidikan, serta tunjangan guru dan karyawan. (Galuh Garmabrata)