Liputan6.com, Jakarta - Tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi mencapai 6 meter.
"Berdasarkan pengamatan kami, tinggi gelombang maksimum di Samudra Hindia selatan Jateng-DIY pada hari ini hingga Minggu (8/7/2018) diprakirakan berkisar 4-6 meter," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Sabtu (7/7/018).
Baca Juga
Sementara di wilayah perairan atau pantai selatan Jateng-DIY, lanjut dia, tinggi gelombang maksimum diprakirakan berkisar 2,5-4 meter.
Advertisement
Menurut dia, gelombang tinggi tersebut terjadi akibat adanya peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas permukaan laut selatan Jateng-DIY.
"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga hari Minggu 8 Juli 2018. Peringatan dini gelombang tinggi ini akan kami perbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Teguh mengatakan berdasarkan pantauan satelit cuaca pada hari Kamis 5 Juli 2018, terpantau adanya badai tropis Maria di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, pusat tekanan rendah di Samudra Hindia barat daya Sumatra, dan pusat tekanan tinggi di Samudra Pasifik tenggara Australia.
"Interaksi dari kondisi tersebut memicu terjadinya peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang di selatan Jateng dan DIY," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Waspada
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas di laut.
"Jika memungkinkan, nelayan diimbau untuk tidak melaut terlebih dahulu. Pada akhir pekan bisanya juga banyak wisatawan berkunjung ke laut, sehingga kami mengimbau untuk tidak mandi di laut karena gelombang tinggi sangat berbahaya," kata Teguh.
Advertisement