Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Laut Selatan

Gelombang tinggi tersebut terjadi akibat adanya peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas permukaan laut selatan Jateng-DIY.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jul 2018, 10:35 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2018, 10:35 WIB
Laut selatan Jawa terkenal berombak tinggi dan ganas. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Laut selatan Jawa terkenal berombak tinggi dan ganas. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi mencapai 6 meter.

"Berdasarkan pengamatan kami, tinggi gelombang maksimum di Samudra Hindia selatan Jateng-DIY pada hari ini hingga Minggu (8/7/2018) diprakirakan berkisar 4-6 meter," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Sabtu (7/7/018).

Sementara di wilayah perairan atau pantai selatan Jateng-DIY, lanjut dia, tinggi gelombang maksimum diprakirakan berkisar 2,5-4 meter.

Menurut dia, gelombang tinggi tersebut terjadi akibat adanya peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas permukaan laut selatan Jateng-DIY.

"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga hari Minggu 8 Juli 2018. Peringatan dini gelombang tinggi ini akan kami perbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Teguh mengatakan berdasarkan pantauan satelit cuaca pada hari Kamis 5 Juli 2018, terpantau adanya badai tropis Maria di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, pusat tekanan rendah di Samudra Hindia barat daya Sumatra, dan pusat tekanan tinggi di Samudra Pasifik tenggara Australia.

"Interaksi dari kondisi tersebut memicu terjadinya peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang di selatan Jateng dan DIY," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Waspada

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas di laut.

"Jika memungkinkan, nelayan diimbau untuk tidak melaut terlebih dahulu. Pada akhir pekan bisanya juga banyak wisatawan berkunjung ke laut, sehingga kami mengimbau untuk tidak mandi di laut karena gelombang tinggi sangat berbahaya," kata Teguh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya