Densus 88 Tangkap Pelatih Sekuriti Terduga teroris di Jakarta Pusat

Saiful mengaku tak tahu berapa orang yang ditangkap. Namun pelaku yang diduga teroris ini tinggal bersama istri dan anaknya.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jul 2018, 20:10 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2018, 20:10 WIB
Aksi Densus 88 saat Gerebek Rumah Terduga Teroris di Tangerang
Warga antusias menyaksikan penggerebekan terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Jalan Gempol Raya, Kunciran Indah, Tangerang, Banten, Rabu (16/5). Warga dilarang mendekati lokasi saat penggerebekan terjadi. (Merdeka.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris dan menggeledah hunian di Jalan Sukamulya 7, Jakarta Pusat. Belum diketahui identitas detail pria tersebut. Kabar penangkapan dibenarkan oleh Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful.

"Tangkapnya bukan di Kemayoran, tapi penggeledahan ya di Kemayoran. Ditangkap di Benhil Jakarta Pusat. Rumahnya di sini di geledah. Di Sukarmulya 7," ujar Saiful saat dihubungi merdeka.com, Senin (9/7/2018).

Sebelum menggerebek, Densus 88 berkoordinasi dengan Polsek Kemayoran untuk melakukan pengamanan wilayah. Dari kediaman terduga teroris, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti.

"Barang bukti banyak termasuk mortir gitu. (Pelaku terduga teroris) Iya," ujarnya.

Saiful mengaku tak tahu berapa orang yang ditangkap. Namun pelaku yang diduga teroris ini tinggal bersama istri dan anaknya.

"Saya kurang tahu berapa-berapanya saya cuma disuruh jaga sekitar rumahnya. Dia itu kontrakan, berapa lama ya kurang lebih setahun. Ditangkap sendiri, istri ada kok tadi. Anaknya dua, ditangkap hanya suaminya. (Inisial?) Saya enggak tahu juga," bebernya.

Lanjut Saiful, berdasarkan informasi yang didapat kalau pelaku merupakan seorang sekuriti di sebuah perusahaan.

"Sekuriti, dia ini pelatih sekuriti," dia memungkasi.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya