Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantsan Korupsi (KPK menangkap Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar Enny Maulani Saragih di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham. KPK juga menangkap delapan orang lainnya dan langsung membawa mereka ke Gedung KPK dini hari tadi.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (14/7/2018), dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini KPK menyita uang sebesar Rp 500 juta yang diduga merupakan uang suap.
"Ada dugaan penerimaan uang baik langsung atau tidak langsung kepada penyelenggara negara. Sehingga kita mengamankan total sembilan orang. Ada anggota DPR RI dari sembilan orang tersebut, pihak swasta yang kami duga sebagai pihak pemberi, staf ahli, supir, dan pihak-pihak lain yang perlu kita ambil keterangannya," ungkap Jubir KPK Febri Diansyah.
Advertisement
Menteri Sosial Idrus Marham membenarkan Enny dijemput penyidik KPK di kediamannya saat menghadiri ulang tahun anaknya. Saat kejadian, Idrus mengaku tidak mengetahui karena berada di ruang terpisah dengan Enny
"Anak saya juga kaget ini ada emang bahwa ini ada surat. Yaudah setelah selesai begitu saya beritahu Enny silahkan ini ada penegak hukum harus kita hargai," kata Mensos Idrus Marham.
Enny Maulani Saragih merupakan anggota DPR Fraksi Partai Golkar dari Dapil Jawa Timur X. Dia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR yang membidangi energi, riset, dan teknologi, serta lingkungan hidup. Alumni IKIP Jakarta ini juga pernah menjabat sebagai komisaris di sejumlah perusahaan. (Ridho Insan Putra)