Dirjen Dukcapil Turun Tangan Cari Solusi Pendataan WNI di Arab Saudi

Sejumlah kendala ditemukan saat mendata WNI di Arab Saudi. Salah satunya, anak hasil perkawinan WNI dan WNA di sana.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 19 Jul 2018, 22:33 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2018, 22:33 WIB
Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri mendata WNI yang ada di Jeddah, Arab Saudi. (dok Ditjen Dukcapil)
Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri mendata WNI yang ada di Jeddah, Arab Saudi. (dok Ditjen Dukcapil)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melakukan pendataan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri, salah satunya di Jeddah, Arab Saudi. Upaya ini salah satunya untuk memberi identitas WNI yang bermasalah di sana.

Untuk itu, Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh, pun turun langsung untuk berkoordinasi dengan staf dan pimpinan KJRI Jeddah.

"Upaya pendataan WNI dan pemberian identitas WNI di luar negeri terus kita lakukan. Dua hari ini kita di Jeddah melakukan briefing dengan seluruh staf dan pimpinam KJRI Jeddah dan melatih staf operator untuk KJRI Jeddah dan KBRI Riyadh," ujar Zudan dalam siaran persnya, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Menurut dia, Ditjen Dukcapil juga melakukan sosialisasi ke tokoh-tokoh masyarakat di Jeddah dan sekitarnya. Dia bersyukur, upaya itu mendapat sambutan yang baik dari masyarakat.

"Masyarakat di Arab Saudi antusias dengan program pemberian identitas dan program lapor diri dengan portal peduli WNI. Sampai dengan siang ini sudah terdata, 28 WNI lapor diri, Penerbitan 5 nomor induk tunggal (NIT), dan perekaman 25 WNI," kata Zudan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kendala

Namun, ada juga sejumlah kendala yang dihadapi oleh tim Ditjen Dukcapil. Antara lain, adanya perbedaan data pada identitas diri dan paspor.

"Beberapa kendala yang dihadapi dalam pendataaan dan pemberian identitas adalah adanya WNI yang undocumented dan data paspor berbeda dengan data penduduk. Selain itu adanya anak-anak WNI yang lahir di Saudi dengan salah satu orangtuanya WNI," tutur Zudan.

Menurut dia, tim masih mencari solusi untuk masalah-masalah di tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya