Krisis Finansial, LBH Pers Lakukan Penggalangan Donasi Publik

Nawawi mengatakan, hingga saat ini, dana telah terkumpul sekitar Rp 46 juta. Sedangkan, target dana yang diharapkan terkumpul dari publik adalah Rp 200 juta.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 01 Agu 2018, 22:36 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2018, 22:36 WIB
Mengintip Jeroan LBH Pers yang Dilanda Krisis Keuangan
Seorang pekerja beraktivitas di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (27/7). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers saat ini tengah dilanda persoalan pendanaan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers) bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Indonesia Corruption Watch (ICW) mengadakan penggalangan donasi publik untuk LBH Pers. Sebab, lembaga independen tersebut saat ini tengah mengalami krisis finansial.

"Jadi dana yang kita kumpulkan ini untuk menjaga eksistensi, tapi bukan ini aja akan ada fundraising dari lembaga-lembaga donor,” ujar Direktur Eksekutif LBH Pers, Nawawi Bahrudin, di Studio SCTV Lantai 19, SCTV Tower, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu malam (1/8/2018).

Sejumlah pihak menghadiri kegiatan ini, termasuk Menteri Ketenagakerjaan Hanief Dakhiri. Penggalangan dana juga telah dilakukan lewat situs donasi kitabisa.com/pedulilbhpers.

Nawawi mengatakan, hingga saat ini, dana telah terkumpul sekitar Rp 46 juta. Sedangkan, target dana yang diharapkan terkumpul dari publik adalah Rp 200 juta. 

LBH pers sendiri telah memperjuangkan kebebasan pers, kebebasan berekspresi dan berpendapat, serta memberikan dukungan advokasi hukum terhadap jurnalis dan masyarakat luas sejak awal berdirinya pada tahun 2003.

Sayangnya, lembaga tersebut kini berada di ujung tanduk karena mereka hanya mampu mendanai operasional kantor hingga Agustus 2018 ini. Nawawi berharap, lembaganya dapat melewati krisis finansial ini dan dapat terus berdiri.

"Sepanjang Indonesia ada, LBH Pers ada," kata dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya