Bila Keluar dari Penjara, Ahok Memilih Jadi Penulis

Menurut Djarot, selama mendekam di Rutan Mako Brimob Depok, Ahok banyak membaca dan menulis buku.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Agu 2018, 20:46 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2018, 20:46 WIB
Putra Ahok, Nicholas Sean
Putra Ahok, Nicholas Sean membacakan surat yang ditulis Ahok dari balik penjara Brimob, Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diprediksi akan bebas murni pada Desember atau Januri 2019. Saat bebas nanti, Ahok akan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan menulis.

"Rencananya (setelah bebas), menulis buku mungkin bisa bicara sebagai itu," mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ujar Djarot Saiful Hidayat di Gedung Felatelli Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).

Selain menjadi penulis, Ahok juga ingin menjadi pembicara sebagai narasumber ataupun dalam acara talkshow.

Menurut Djarot, selama mendekam di Rutan Mako Brimob Depok, Ahok banyak membaca dan menulis buku.

"Dia banyak nulis, begitu keluar mungkin dia akan keliling untuk bicara, jadi narasumber kek, talkshow, atau apa," ucap politikus PDI Perjuangan itu .

Hari ini Ahok, melalui timnya, pun meluncurkan buku berjudul 'Kebijakan Ahok'. Buku ini berisi seluruh kebijakan yang diambil Ahok saat menjabat sebagai Gubernur DKI.

Buku yang ditulis Ahok dalam Rutan ini berisi 300 halaman dan dijual dengan harga Rp 1 juta. Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan dan gambaran bagaimana bekerja di parlemen.

"Dia memang cerita pada saya, dia mau jualan buku," ucap Djarot.

Saksikan Video Pillihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya